Apel Dansat, Kapolri Tegaskan Sinergisitas TNI-Polri Harga Mati

Apel Dansat, Kapolri Tegaskan Sinergisitas TNI-Polri Harga Mati
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman di Apel Dansat TNI AD. Foto: Dok Polri.

"Ini semua bisa terwujud apabila syaratnya, satu, stabilitas kamtibmas, kedaulatan negara, soliditas TNI-Polri terjaga dengan baik. Kalau tidak, jangan pernah bermimpi mewujudkan visi ini,” katanya. 

“Ini pentingnya pertemuan kita hari ini, sehingga kita bisa melihat kembali ada tujuan besar yang harus kita kawal sebagai pilar utama bangsa," lanjut Sigit. 

Dia menjelaskan soal skenario pertumbuhan perekonomian Indonesia, untuk saat ini sudah mulai masuk ke tahapan take off, yang mana di dalamnya pemerintah sedang menyiapkan pembangunan SDM unggul hingga menyiapkan infrastruktur yang bertujuan sebagai fondasi perekonomian industri dan manufaktur. 

Dengan begitu, diharapkan pada 2030 hingga 2035, pertumbuhan perekonomian Indonesia jauh lebih baik. 

"Kita lihat, harapan kita saat di 2036, masuk ke tahapan lepas dari middle income trap dan masuk upper income,” ungkap Kapolri.

Walaupun kondisi pandemi dan global yang ada, kata dia, Indonesia membuat skenario yang realistis. 

“Namun kita harapkan pertumbuhan ekonomi, kita jaga di atas 5 persen. Dengan posisi ini, tahapan menuju Indonesia Emas dapat  tercapai," ucap eks Kabareskrim Polri tersebut. 

Dalam hal ini, Sigit pun menyinggung soal pesan Presiden Jokowi di Rapim TNI-Polri beberapa waktu lalu.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa sinergisitas TNI-Polri adalah harga mati demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News