Apel Dansat, Kapolri Tegaskan Sinergisitas TNI-Polri Harga Mati

Apel Dansat, Kapolri Tegaskan Sinergisitas TNI-Polri Harga Mati
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman di Apel Dansat TNI AD. Foto: Dok Polri.

Sigit mengatakan ketika itu Presiden Jokowi benar-benar mengingatkan untuk menjaga cita-cita mewujudkan Indonesia menjadi negara produksi bukan konsumsi. 

Menurut dia, pesan ini tentu harus diingat. Sebab, saat ini Indonesia melakukan kebijakan mengubah pola dari negara konsumtif bergeser ke produktif.

"Jadi, pasar akan berubah dari negara lain, menjadi pasar kita. Dan ini akan membuat situasi global yang tentunya akan memunculkan kondisi, yang kita harus waspada," tutur mantan Kapolda Banten ini.

Sigit menuturkan bahwa TNI-Polri juga harus terus memantau dan mengawasi situasi dinamika lingkungan strategis ditingkat global, nasional hingga regional. 

Seperti pandemi Covid-19, perang Ukraina-Rusia, kemunculan kelompok terorisme, masalah soal kedaulatan, Pemilu Serentak 2024 mendatang, mengawal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan dinamika dalam negeri lainnya. 

"Arahan Pak Presiden, beliau ingin TNI-Polri menjadi institusi yang profesional dan bekerja secara bersama. Ini tentunya perintah panglima tertinggi untuk kita semua. Terkait kerja sama dan sinergitas kita tindaklanjuti dengan dasar hukum yang ada," ungkap Sigit.

Dia menyatakan saat ini TNI-Polri terus melakukan optimalisasi dalam penguatan sinergsiitas dan soliditas. Hal itu diimplementasikan mulai dari pendidikan dasar, pengembangan, hingga pendidikan pengembangan umum. 

"Khusus dengan TNI AD, kita membuat perjanjian kerja sama kegiatan terintegrasi terkait pendidikan untuk perwira. Perbantuan banyak sekali mulai dari unjuk rasa, pengamanan event baik nasional dan internasional," paparnya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa sinergisitas TNI-Polri adalah harga mati demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News