Arah Baru Arab Saudi: Menjauh dari Amerika, Mendekat ke Rusia

Arah Baru Arab Saudi: Menjauh dari Amerika, Mendekat ke Rusia
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dan Presiden Rusia Vladimir Putin terlihat sangat akrab di sela-sela pertemuan G20 Buenos Aires pada 2018 silam. Foto: ALEJANDRO PAGNI / AFP

Saudi bahkan sudah tak lagi ingin menjadi dermawan tanpa pamrih bagi tetangga-tetangganya di dunia Arab atau negara-negara Muslim lain di dunia ini yang berharap bantuannya.

Sebaliknya, Saudi menjadi tak sabar melihat dampak bantuannya kepada sebuah negara terhadap perbaikan keadaan di negara itu.

Saudi sudah mengalirkan bantuan bernilai miliaran dolar ke negara-negara seperti Lebanon, Mesir, Pakistan, dan banyak lagi.

Ternyata, bantuan sebanyak itu tak membuat negara-negara yang dibantu Saudi menjadi lebih baik secara ekonomi. Yang terjadi, wabah korupsi malah meluas, seperti terjadi di Lebanon dan Mesir.

Keadaan seperti ini tak saja menggerogoti keuangan Saudi, tapi juga kemampuan kelompok politik dukungan Saudi di suatu negara.

Taruhlah faksi Sunni di Lebanon yang tak kunjung bisa menandingi kelompok Syiah Hizbullah dukungan Iran, karena korupsi dalam tubuh faksi dukungan Saudi telah membuat mereka tak bisa menjadi kelompok politik yang efektif.

Tak heran Saudi kemudian memangkas bantuan untuk faksi Sunni di Lebanon.

Hal sama mereka lakukan terhadap Mesir. Saudi menuntut lebih kepada Presiden Mesir Abdel Fattah El Sissi, karena bantuan dana dari Saudi dan negara-negara Arab Teluk lainnya, tak membuat Mesir menjadi lebih baik.

Saudi bahkan sudah tak lagi ingin menjadi dermawan tanpa pamrih bagi tetangga-tetangganya di dunia Arab atau negara-negara Muslim lain di dunia ini

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News