Arema Pantang Kecolongan
Jumat, 01 April 2011 – 11:36 WIB

Pemain Arema, Noh Alam Shah. Foto: Dok JPNN
MALANG - Kegagalan meraih tiga poin kala menjamu Sriwijaya FC di Stadion Kanjuruhan (27/3) telah menjadi pelajaran bagi skuad Arema. Hasil seri 1-1 itu dijadikan cambuk oleh Ahmad Bustomi dan kawan-kawan untuk bangkit dan meraih kemenangan atas Persib Bandung yang dijamu di Kanjuruhan sore ini. Penggawa Arema tak mau kecolongan poin lagi di kandang sendiri. "Kami tahu sudah gagal dalam pertandingan terakhir. Kami ingin mengobati luka tersebut. Kami berharap bisa mendapat poin maksimal dalam pertandingan besok (hari ini)," ujar Joko.
Asisten pelatih Arema, Joko Susilo mengatakan, pemainnya sudah bertekad untuk mengobati luka Aremania, sebutan pendukung Arema, dengan berusaha meraih tiga poin dalam pertandingan sore ini. Segala persiapan teknis sudah dilakukan pelatih kepala Miroslav Janu. Kelemahan yang menjadi penyebab kegagalan meraih tiga poin menjamu Sriwijaya lalu juga sudah dibenahi. Prinsipnya Arema sudah siap luar dalam untuk menatap Persib.
Baca Juga:
Bagi Arema, raihan poin tiga tentu tidak bisa ditawar lagi. Selain mengakhiri kutukan tak pernah menang dalam lima pertandingan terakhir, Arema juga butuh poin untuk memperbaiki posisi di klasemen. Saat ini Arema menghuni posisi lima dengan 28 poin. Selisih Arema terpaut 13 poin dengan pemuncak klasemen sementara Persipura yang sudah menembus 41 poin.
Baca Juga:
MALANG - Kegagalan meraih tiga poin kala menjamu Sriwijaya FC di Stadion Kanjuruhan (27/3) telah menjadi pelajaran bagi skuad Arema. Hasil seri 1-1
BERITA TERKAIT
- Membanggakan, Petarung BFC Dede Dina Rebut Sabuk One Pride Women Strawweight
- Semifinal Liga Champions Inter vs Barcelona: Lewandowski akan Mulai dari Bangku Cadangan
- 2 Kehilangan Persebaya Surabaya saat Imbang Kontra Persik Kediri
- Semifinal Liga Champions Inter vs Barcelona: Flick Tuntut Pemainnya Kurangi Kesalahan
- Bupati Sumedang Open 2025 untuk Regenerasi Atlet Berprestasi
- 2 Drifter GT Radial Bersinar di Indonesia Drift Series 2025