Ari Sempat Minum Kopi dan Merokok Sampai 2 Batang Usai Membunuh Mertua dan Ipar

Ari Sempat Minum Kopi dan Merokok Sampai 2 Batang Usai Membunuh Mertua dan Ipar
Tersangka Ari Rismawan memeragakan adegan saat menghabisi kakak iparnya, Catarina Sukaryati yang diperagakan petugas. Foto: Budi Setiyawan/Jawa Pos Radar Semarang

Ari mengaku pada saat kejadian, ia sama sekali tidak ada niatan untuk membunuh.

Dia hanya ingin meminta maaf kepada ibu mertuanya karena telah menggadaikan sepeda motor milik Timotius Jovanka, anak korban Catarina Sukaryati alias keponakan Ari.

Awalnya Ari mengajak Jovanka ke hotel di Pageruyung. Ari membeli minum-minuman keras, dan mabuk bersama Jovanka.

Saat itu ia juga sibuk bermain judi poker secara online. Ari mengalami kekalahan. Melihat Jovanka teler akibat miras, Ari keluar dari hotel dengan membawa sepeda motor milik keponakannya itu.

Ari kemudian menggadaikan motor tersebut sebesar Rp 10 juta. Uang tersebut lalu dipakai judi online. Kurang lebih selama empat jam bermain poker, uangnya kembali ludes. Karena uang habis, Ari merasa takut dan kalut.

Ia pun pulang ke rumah mertuanya. Tujuannya untuk meminta maaf. Sedangkan Jovanka ditinggal di hotel.

“Saya minta maaf karena telah menggadaikan motor Jojo (Jovanka, Red) dan uangnya telah habis untuk berjudi,” katanya saat reka ulang, seperti dilansir Radar Semarang.

Namun, permintaan maafnya tidak diterima. Korban Muhayanah justru marah besar, dan memaki-maki menantunya itu.

Sejumlah fakta terungkap saat Polres Kendal menggelar reka ulang kasus pembunuhan sadis yang menewaskan mertua dan ipar tersangka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News