Arief Poyuono Minta Aparat Waspada jika Ada Penyelewengan Dana Covid-19 Rp 677,2 Triliun
Menurut Arief, kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di beberapa provinsi dan kabupaten terutama yang menjadi pusat perekonomian nasional, telah meyebabkan kekosongan aktivitas selama hampir tiga bulan.
Akibatnya, banyak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK), putusnya rantai supply and demand barang dan jasa.
Menurutnya, dengan relaksasi PSBB yang lebih cepat akan memberikan peluang bagi perusahaan dan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk langsung bangkit dan memulai usahanya lagi.
"Dari data likuiditas keuangan perusahaan diperkirakan masih bisa bertahan sampai tiga bulan sehingga sudah saatnya relaksasi PSBB diberlakukan tentunya," kata dia.
Arief menjelaskan bila aktivitas new normal mulai diadakan pada Agustus atau bahkan Desember, maka perusahaan perlu waktu mencari lagi pegawai baru untuk beroperasi.
"Sebab, akan banyak perusahaan yang gidak kuat bertahan selama lebih dari tiga bulan," ungkap Arief.
Sementara dari sisi makro ekonomi, Arief menganalisi, dengan adanya stimulus fiskal yang disertai realokasi anggaran untuk kesehatan, perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi nasional dari sektor keuangan, akan dapat meningkatkan perekonomian secara perlahan di tahun ini. (boy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono meminta semua kalangan mengawasi penggunaan dana covid-19 Rp 677,2 Triliun.
Redaktur & Reporter : Boy
- PDIP Menggugat KPU ke PTUN, Arief Poyuono Bakal Ajukan Gugatan Intervensi
- Jadi Amicus Curiae Sengketa Pilpres, Arief Poyuono Bakal Sampaikan Ini ke MK
- Pemerintah Harus Tolak Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Freeport
- KLSI Sebut Tak Ada Kecurangan di Pilpres, 9 Lembaga Survei Sebagai Bukti
- Komentar Arief Poyuono soal Polri Dituding Tidak Netral di Pilpres 2024
- Sepertinya Prabowo Butuh Penguatan di Akar Rumput, Kapan Arief Poyuono Turun Gunung?