Armuji: Tidak Ada Sepak Bola Seharga Nyawa
Prihatin Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Minggu, 02 Oktober 2022 – 10:13 WIB

Sejumlah penonton membawa rekannya yang pingsan akibat sesak nafas terkena gas air mata yang ditembakkan aparat keamanan saat kericuhan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/pras.
Pemicunya sama karena timnya kalah 2-3 melawan Persebaya.
"Kami berharap semuanya menciptakan iklim sepak bola yang kondusif," pungkas Armuji. (antara/jpnn)
Armuji prihatin atas kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, pascapertandingan Arema FC vs Persebaya. Dia menegaskan tidak ada sepak bola seharga nyawa.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
BERITA TERKAIT
- Hadirkan Pemain Timnas U-17 Indonesia Algazani di Sobat FC, Udi Wahyunadi: Kami Ingin Anak-anak Mendapat Inspirasi
- Mahasiswa Merusuh saat May Day, Buruh Demak Dukung Polisi Bertindak
- Tersangka Kerusuhan May Day Semarang Terancam 7 Tahun Penjara
- Polisi Ungkap 6 Tersangka di Balik Kerusuhan May Day Semarang
- Barong Bola
- Pertandingan Sepakbola Duta Besar dan Jurnalis Perkuat Diplomasi Olahraga