Arsul: Pernyataan Menag Yaqut Tidak Bijak, Hanya Memancing Kegaduhan

Arsul: Pernyataan Menag Yaqut Tidak Bijak, Hanya Memancing Kegaduhan
Wakil Ketua Umum PPP yang juga anggota Komisi III DPR Arsul Sani. Ilustrasi/Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menilai pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas tentang pengeras suara di masjid dan gonggongan anjing sangat tidak bijak.

Dia mengatakan ada kesan Menag Yaqut menyejajarkan kumandang azan dengan gonggongan anjing ketika berkomentar di Riau pada Rabu kemarin.

"PPP menilai pernyataan Menag yang menyejajarkan kumandang azan dengan gonggongan anjing sebgai pernyataan tidak bijak dan hanya memancing kegaduhan," kata Arsul melalui layanan pesan, Kamis (24/2).

Dia menyadari bahwa Menag Yaqut memang tidak bermaksud mendegradasi makna kumandang azan dengan perumpamaan gonggongan anjing.

Namun, kata Arsul, semua pihak seharusnya memahami ada sensitivitas di muslimin tentang hal-hal yang terkait dengan agama.

Dari situ, kata legislator Daerah Pemilihan X Jawa Tengah itu, seharusnya Menag Yaqut bisa memilih diksi dengan hati-hati ketika membahas kebijakan.

"Ketidakpedulian terhadap diksi yang tepat dan bijak dari siapa pun yang termasuk publik figur seperti pejabat tinggi negara akan menghasilkan reaksi naiknya tensi politik identitas," beber Arsul.

Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan tentang aturan penggunaan pelantang suara di masjid yang menuai protes. 

Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menilai tidak bijak pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang disampaikan di Pekanbaru, Riau, pada Rabu (23/2).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News