Arswendo Atmowiloto Tetap Semangat meski Diserang Kanker Prostat

Arswendo Atmowiloto Tetap Semangat meski Diserang Kanker Prostat
Arswendo Atmowiloto. Foto: MUHAMAD ALI/JAWA POS

Sebuah tulisan lama dari Agus Sopiaan juga mengisahkan bagaimana selama dipenjara karena kasus angket tabloid Monitor pada 1990-an, Wendo tetap menulis.

”Selama di sel, Wendo sekurang-kurangnya mengarang tujuh novel. Belum lagi puluhan artikel, tiga naskah skenario, dan beberapa cerita bersambung,” tulis Agus.

Sebagian di antaranya, lanjut Agus dalam tulisannya, dia kirimkan ke berbagai redaksi media. Tentu saja dengan alamat gadungan dan identitas palsu. ”Sampai tahun 1995 saya belum pakai nama sendiri. Saya cuma ingin membuktikan bahwa saya profesional di bidang ini,” ungkapnya seperti dikutip Agus.

Salah satu nama samaran yang digunakannya adalah Sukmo Sasmito. Di kesempatan lain dia memakai nama Lani Biki. Atau Said Saat dan B.M.D. Harahap.  Menghitung Hari juga karya Arswendo yang kemudian diangkat ke layar kaca dengan judul sama.

Gina juga menyebutkan bahwa masih akan ada karya-karya yang bakal dikerjakannya bersama Arswendo Atmowiloto. ”Insya Allah bakal ada (proyek) lagi,” katanya. (*/c9/ttg)


Kondisi kesehatan Arswendo Atmowiloto menurun akibat terserang kanker prostat dan sempat dirawat di rumah sakit.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News