Artika Sari Devi Miris Lihat Siswa Pedalaman

Artika Sari Devi Miris Lihat Siswa Pedalaman
Artika Sari Devi Miris Lihat Siswa Pedalaman
JAKARTA - Indonesia patut berbangga hati dengan prestasi yang diraih anak-anak Indonesia di ajang olimpiade internasional. Meskipun begitu, Puteri Indonesia 2004, Artika Sari Devi, mengaku prihatin kondisi pendidikan di pedalaman Papua yang belum layak.

Keterbatasan kualitas sarana pendidikan dan tenaga pengajar yang belum optimal, menurutnya menjadi persoalan serius yang belum tuntas hingga saat ini. "Untuk sampai di sekolah, itu (anak-anak setempat) hanya bisa naik sampan selama 3 hari 3 malam," ujar istri Baim ini.

Ironisnya, sambung Artika, di sana hanya ada 3 kelas yang dipakai secara bergantian. Tak hanya itu, pelajar kelas 5 SD di Papua sangat jauh beda jika dibandingkan dengan pelajar kelas 5 SD di kota besar seperti Jakarta. "Kelas 5 SD, baca dalam bahasa Indonesia masih dieja. Miris, kalau dibandingkan sama di kota besar, kelas 5 itu udah bisa Bahasa Inggris," paparnya.

Padahal, tambah Artika, pendidikan anak bangsa menjadi kewajiban pemerintah yang harus dipenuhi, karena pendidikan yang baik akan membawa ke peradaban yang baik pula. "Dalam UUD, mencerdaskan bangsa adalah PR pemerintah. Peradaban itu terkait dengan pendidikan suatu bangsa," beber Artika. (mug/ito/jpnn)

JAKARTA - Indonesia patut berbangga hati dengan prestasi yang diraih anak-anak Indonesia di ajang olimpiade internasional. Meskipun begitu, Puteri


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News