AS-Saudi Renggang, Pangeran MBS Reject Telepon Joe Biden

AS-Saudi Renggang, Pangeran MBS Reject Telepon Joe Biden
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dan Presiden Rusia Vladimir Putin terlihat sangat akrab di sela-sela pertemuan G20 Buenos Aires pada 2018 silam. Foto: ALEJANDRO PAGNI / AFP

jpnn.com, JAKARTA - Di saat rantai pasokan terganggu invasi Rusia ke Ukraina, hubungan Amerika Serikat dengan produsen minyak terbesar lainnya, Arab Saudi, justru tengah berada di titik terendah.

Menurut Wall Street Journal, Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) telah beberapa kali menolak ajakan Presiden AS Joe Biden untuk berbincang lewat telepon.

"Sempat muncul harapan akan ada pembicaraan telepon, tetapi tidak pernah terwujud," ujar seorang pejabat AS yang menolak diungkap identitasnya.

Pejabat itu menambahkan bahwa sikap sang pangeran merupakan bagian dari strategi Saudi memainkan keran minyaknya.

Sikap Saudi ternyata diikuti juga oleh tetangganya Uni Emirat Arab (UEA).

Penguasa de facto negara persekutuan tersebut, Sheikh Mohammed bin Zayed al Nahyan kabarnya juga menolak ajakan Biden.

Hubungan AS dengan negara-negara Arab sudah renggang sejak Biden jadi presiden.

Politikus senior Partai Demokrat itu malahan lebih dulu menolak berkomunikasi dengan Pangeran MBS.

Menurut Wall Street Journal, Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) telah beberapa kali menolak ajakan Presiden AS Joe Biden

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News