AS Tunda Bantuan Militer ke Pakistan
Implikasi Krisis Pasca Operasi Rahasia yang Tewaskan Osama
Selasa, 12 Juli 2011 – 09:28 WIB
Pakistan menanggapi keputusan AS itu dengan santai kemarin. Menurut Jubir Militer Pakistan Mayjen Athar Abbas, pihaknya tidak keberatan atas penundaan bantuan militer tersebut. Bahkan, menurut dia, keputusan AS itu tak akan berpengaruh pada aktivitas militer Pakistan dalam memerangi terorisme maupun menjaga keamanan negara.
"Militer Pakistan telah berkali-kali sukses melancarkan operasi militer dengan upaya sendiri. Tanpa bantuan atau dukungan dari pihak luar. Itu sudah terjadi di masa lalu dan sekarang," papar Abbas. Karena itu, dia yakin, tanpa bantuan militer dari AS, Pakistan akan berhasil memukul mundur musuh-musuhnya. Terutama kelompok-kelompok militan Islam.
Meskipun Daley telah membenarkan keputusan Gedung Putih, kebijakan itu belum diinformasikan secara resmi kepada pemerintah Pakistan. Hingga kemarin militer negara itu mengaku belum mendapat surat pemberitahuan dari AS.
India justru langsung menyambut baik keputusan AS tersebut. Menurut Menteri Luar Negeri India S.M. Khrisna, penundaan bantuan itu merupakan berita baik bagi kawasan Asia. Sebab, dengan demikian, dominasi AS di Pakistan dan sekitarnya berkurang. (AP/AFP/BBC/hep/dwi)
ISLAMABAD - Ketegangan hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan Pakistan pasca operasi militer rahasia yang menewaskan pemimpin Al Qaeda Osama Bin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Soroti Kemiskinan di Negara Islam, Indonesia Desak OKI Ambil Tindakan
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas