Asal Usul Dolar AS Jadi Patokan Dunia dan Kenapa Sekarang Mulai Ditinggalkan

Asal Usul Dolar AS Jadi Patokan Dunia dan Kenapa Sekarang Mulai Ditinggalkan
100 Dolar. Foto: Brendan Smialowski/AFP

jpnn.com - Meskipun Amerika Serikat merdeka pada 4 Juli 1776, Dolar AS seperti dikenal dunia saat ini baru dicetak pada 1914, setahun setelah negara ini membentuk Federal Reserve yang lalu menjadi standar untuk kebanyakan bank sentral di dunia.

Sepuluh tahun setelah Federal Reserve pertama kalinya mencetak pecahan 10 dolar bergambar Andrew Jackson yang merupakan presiden ketujuh Amerika, dolar resmi menjadi alat tukar global, tetapi pemakaiannya belumlah luas.

Dolar AS sebagai mata uang global baru dikenal pada 1944 saat dunia tengah diliputi Perang Dunia Kedua.

Seperti pada Perang Dunia Pertama, AS aktif memasok senjata dan barang ke negara-negara Eropa yang menjadi sekutunya dalam Perang Dunia Kedua. Eropa membayar AS dengan emas.

Saat itu standar nilai tukar adalah emas sampai dikenal istilah "gold standard" yang lalu menjadi kiasan yang dipakai lebih dari sekadar terminologi ekonomi.

Lama kelamaan AS mengakumulasi emas Eropa. Sebaliknya, stok emas Eropa menipis. Situasi ini menimbulkan persoalan dalam standar nilai tukar di mana Eropa menjadi amat dirugikan jika terus memakai emas.

Sebanyak 44 negara Sekutu lalu bertemu di Bretton Wood, New Hampshire, Amerika Serikat, pada 1944. Salah satu hasil pertemuan ini menghasilkan sebuah sistem nilai tukar yang tidak boleh merugikan siapa pun.

Mengingat posisi emas AS dan Eropa sudah tak seimbang, maka standar emas tak bisa dipakai.

Meski Amerika Serikat merdeka pada 4 Juli 1776, Dolar AS seperti dikenal dunia saat ini baru dicetak pada 1914, setahun setelah negara ini membentuk The Fed

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News