Asing Adu Domba Rakyat Indonesia

Asing Adu Domba Rakyat Indonesia
OSO di hadapan ribuan masyarakat Pontianak yang menghadiri acara buka bersama di ruang serbaguna Masjid Mujahidin Kota Pontianak, Kalbar, Senin (13/6). Foto: Humas MPR

jpnn.com - PONTIANAK – Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang (OSO) mengatakan, saat ini kekuatan dari negara-negara luar sedang mencoba mengadu domba rakyat Indonesia.

Tanpa menyebut negara mana saja dan apa kepentingan mereka, OSO mengatakan, benteng Indonesia untuk menjaga persatuan dan kesatuan adalah empat pilar berbangsa dan bernegara, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

“Ada intervensi asing yang mengadu domba rakyat Indonesia. Maka, perlu kita jaga empat pilar yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika,” ujar OSO di hadapan ribuan masyarakat Pontianak yang menghadiri acara buka bersama di ruang serbaguna Masjid Mujahidin Kota Pontianak, Kalbar, Senin (13/6).

Hadir di acara tersebut jajaran petinggi daerah, antara laon Kapolda Kalbar, Kajati, Danrem, tokoh-tokoh masyarakat, dan juga sekitar 200 anak yatim yang secara khusus dihadirkan oleh OSO.

OSO juga  menyebut acara itu dihadiri seluruh tokoh lintas entis, baik Melayu, Dayak, bahkan dari kalangan Tionghoa. Seorang tokoh Tionghoa yang ikut hadir bahkan diperkenalkan oleh OSO kepada hadirin.

Kepada para anak yatim, OSO berpesan agar mereka tidak rendah diri, jangan pernah merasa ditinggalkan, dan harus selalu bersemangat.

Dia memberikan contoh dirinya sendiri, yang bisa menjadi pengusaha dan sekarang menjadi wakil ketua MPR, karena selalu percaya diri saatmasih anak-anak hidup susah.

“Umur 13 tahun saya jual koran, jual rokok, di pelabuhan. Pernah jadi kuli di pelabuhan, tapi sekarang bisa berdiri di depan sini,” ujar OSO member semangat kepada para anak yatim. (sam/jpnn)


PONTIANAK – Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang (OSO) mengatakan, saat ini kekuatan dari negara-negara luar sedang mencoba mengadu domba


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News