Asing Terlibat Ngebom Marriot

Asing Terlibat Ngebom Marriot
Asing Terlibat Ngebom Marriot
Menjawab pertanyaan soal tingkah laku Malaysia saat ini sebagai negara serumpun yang dulunya banyak dibantu Indonesia, kader Partai Bulan Bintang itu menegaskan bahwa nampaknya Malaysia sudah terlalu angkuh terhadap bangsa yang besar ini. "Ini bukan opini. Tapi, saksikan saja provokasi-provokasi yang dilakukan oleh Malaysia terhadap Indonesia. Ini sangat keterlaluan. Di era pemerintahan Soeharto, Malaysia belajar ke kita. Kini di era pemerintahan berbeda, Malaysia menghina kita. Sebenarnya Indonesia tidak perlu bertoleransi lagi pada Malaysia," serunya tegas.

Ali juga menyatakan merasa geram menyaksikan Malaysia seenaknya melecehkan Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Demikian juga halnya terhadap provokasi-provokasi Malaysia di Blok Ambalat yang secara de facto dan de jure adalah wilayah NKRI, serta klaim Malaysia atas budaya asli Indonesia.

"Ada pertanyaan mendasar: institusi apa yang berada di belakang Dr Azhari dan Nurdin M Top? Lalu, apa dan bagaimana tanggung jawab Malaysia terhadap dua warga negaranya yang membunuh warga negara dunia yang tengah berada di Indonesia, dengan cara meledakkan bom di tempat-tempat keramaian itu? Institusi internasional harusnya mendapat jawaban langsung dari Malaysia," desak Ali.

Dia juga memprediksi bahwa ledakan bom bunuh diri di JW Marriott dan Ritz-Carlton, Jumat (17/7), ada korelasinya dengan rencana kedatangan kesebelasan kesayangan Inggris, Manchester United (MU), ke Indonesia. "Inggris itu kan bosnya negara-negara persemakmuran di mana Malaysia ada di dalamnya. Jika MU itu benar sampai di Jakarta, lalu menyaksikan proses demokrasi di Indonesia, siapa tahu itu akan mengundang decak kagum Inggris terhadap Indonesia dan memperlemah posisi Malaysia di mata Inggris," prediksinya.

JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, Ali Muchtar Ngabalin, berharap berbagai instansi terkait dengan tugasnya sebagai pihak yang bertanggung jawab

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News