Asisten Dewie Limpo Mengaku Disuruh Lakukan Transaksi Suap

Asisten Dewie Limpo Mengaku Disuruh Lakukan Transaksi Suap
Dewie Yasin Limpo. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Asisten pribadi Dewie Yasin Limpo, Rinelda Bandaso tak lagi berpihak pada atasannya. Dia dengan tegas mengaku disuruh anggota Komisi VII DPR itu melakukan transaksi suap dengan bos PT Abdi Bumi Cendrawasih, Setiadi.

Hal itu disampaikan Rinelda usai menjalani pemeriksaan di KPK, Jumat (6/11). Saat ditanya awak media apakah ada perintah dari Dewie untuk mengambil uang dari Setiadi, Rinelda mengamini.

"Iya pasti," ujar Rinelda singkat.

Rinelda tak menjawab lebih jauh pertanyaan mengenai kasus yang menjeratnya itu. Dengan dikawal petugas KPK, dia langsung masuk ke dalam mobil tahanan.

Selain diperiksa, Rinelda hari ini juga menandatangani surat perpanjangan penahanan untuk 40 hari ke depan. Perpanjangan dilakukan demi kepentingan penyidikan.

Seperti diketahui, Rinelda dibekuk KPK bersama Setiadi, Kepala Dinas ESDM Kabupaten Deiyai Iranius dan beberapa orang lainnya di kawasan Kelapa Gading pada Selasa (20/10) lalu. Ketika itu dia baru saja menerima uang senilai SGD 177 ribu dari Setiadi yang diduga merupakan suap untuk Dewie Limpo.

Selang beberapa waktu kemudian giliran Dewie yang diamankan tim KPK di Bandara Soekarno-Hatta. Politikus Hanura itu bersama dengan staf ahlinya, Bambang Wahyu Hadi tengah dalam proses meningalkan ibu kota menuju Makassar.

KPK menduga pemberian suap kepada adik Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo itu terkait proyek pembangkit listrik mikrohidro di Kabupaten Deiyai, Papua. Dewie disinyalir mendapat pesanan dari Setiadi untuk mengawal anggaran proyek tersebut agar masuk dalam APBN 2016. (dil/jpnn)


JAKARTA - Asisten pribadi Dewie Yasin Limpo, Rinelda Bandaso tak lagi berpihak pada atasannya. Dia dengan tegas mengaku disuruh anggota Komisi VII


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News