ASN KKP Tarakan yang Terjaring OTT Bertugas tak Mengurusi Vaksin

ASN KKP Tarakan yang Terjaring OTT Bertugas tak Mengurusi Vaksin
Kepala Seksi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah KKP Kelas II Tarakan, dr. Rina Apridayati. Foto: Benuanta

jpnn.com, TARAKAN - Oknum ASN di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tarakan berinisial VD yang ditangkap jajaran Polres Tarakan dalam operasi tangkap tangan (OTT) tidak bertugas di bidang vaksinasi.

Oknum berinisial VD itu terjaring OTT dalam kasus vaksin berbayar.

“Kami sendiri belum mengetahui bagaimana caranya VD mengurus vaksinasi hingga PCR secara cepat, karena pelaku sendiri tidak tergabung dalam bidang vaksinasi,” kata Kepala Seksi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah KKP Kelas II Tarakan, dr. Rina Apridayati, Kamis (9/9).

Pihak KKP Tarakan, kata Rina, mengaku kaget salah satu ASN-nya kena OTT kasus vaksin berbayar.

Dia pun menegaskan, KKP tidak pernah memungut biaya sepersen pun dalam program vaksinasi covid-19.

“Kami menegaskan vaksinasi itu gratis. Kejadian berbayar tersebut murni tindakan dari oknum VD itu sendiri,” tegas Rina.

Diberitakan sebelumnya, VD tertangkap melalui OTT yang digelar jajaran Polres Tarakan.

Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira mengaku butuh waktu dua minggu untuk mengungkap kasus ini yang bemula dari laporan masyarakat.

Oknum ASN Kantor Kesehatan Pelabuhan Tarakan berinisial VD terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Kasus Vaksin Berbayar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News