Asosiasi Pertekstilan Desak Gudang Dipindah ke Indonesia

Asosiasi Pertekstilan Desak Gudang Dipindah ke Indonesia
Asosiasi Pertekstilan Desak Gudang Dipindah ke Indonesia

Menurut Inov, panggilan akrabnya, ada usulan dari pelaku industri TPT Tanah Air untuk memindahkan kapas dari gudang di Malaysia ke gudang di Indonesia. Tujuannya  guna menekan biaya logistik, terutama biaya transportasi, gudang dan inventori, yang selama ini belum terintegrasi antara pelabuhan, logistik dan kawasan industri yang menyebabkan adanya jarak dan ketidakpastian.

Dia katakan, diperlukan terobosan kebijakan untuk meningkatkan daya saing produk industri TPT nasional, khususnya benang. “Ide terobosan memindahkan gudang kapas dari Malaysia ini sudah bergulir sejak dua tahun lalu dan memang butuh waktu untuk menyakinkan dan berkoordinasi semua pihak terkait,” ujarnya.

Pihak terkait yang dimaksud Inov ini di antaranya pemerintah yakni Kementerian Perekonomian, Kementerian Keuangan (Bea Cukai dan Pajak), Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perhubungan. Sedangkan dari pihak pelaku yakni perusahaan spinner nasional anggota API dan yang tergabung di Indonesia Cotton Spinners Committee (ICSC), sebagai konsumen. Lalu ada pemilik kapas sebagai shippers serta Cikarang Dry Port (CDP) sebagai pilot project lokasi untuk cotton warehouse.

“Meski butuh waktu, pemindahan ini harus secepatnya dilakukan karena ada potensi negara Asean lainnya seperti Vietnam, Philipina yang berpotensi menjadi gudang pengumpul untuk kapas tersebut,” ujar Inov mengingatkan.

Banyak keuntungan yang akan diperoleh pelaku industri TPT jika pengadaan kapas dari negara pengimpor langsung ke gudang di Indonesia. Inov menyebut adanya kepastian bagi industri spinning nasional dalam mendapatkan bahan baku kapas dengan kualitas dan standar yang terjamin.

Kemudian, untuk memelihara dan mengamankan serta kontinuitas supply chains di industri TPT nasional. “Ini akan meningkatkan daya saing produk TPT beserta industri turunannya. Pasalnya, bahan baku kapas yang diperoleh industri hulunya ada di dalam negeri sehingga proses produksi di industri hilir dalam negeri lebih efisiensi dalam harga maupun waktu,” ujarnya.

Yang tak kalah penting, kata Inov Industri Kecil Menengah (IKM) TPT nasional yang orientasi pasarnya 100% domestik, dapat membeli langsung kapas di cotton warehouse dalam kapasitas kecil.

“Dengan adanya stok kapas di dalam negeri, industri spinning nasional dapat meminimalisir kerugian nilai tukar mata uang, dapat mengurangi risiko fluktuasi harga komoditi kapas, dan juga akan lebih meringankan modal kerjanya,” ujarnya.

JAKARTA - Pemerintah didesak untuk segera mengeluarkan payung hukum terkait upaya membenahi jalur distribusi kapas impor yang masuk ke Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News