Asosiasi Pertekstilan Desak Gudang Dipindah ke Indonesia
Terpisah, Managing Director PT Cikarang Inland Port Benny Woenardi menegaskan bahwa pihaknya yang telah mengelola pelabuhan daratan (Cikarang Dry Port/CDP) di wilayah Timur Jakarta, telah bersiap diri menyambut usulan API ini.
“Kami siap mendukung usulan API. Bahkan, lahan untuk membangun gudang seluas 34.000 meter persegi telah kami siapkan. Untuk tahap awal akan dibangun gudang seluas 17.000 meter persegi,” ujarnya.
Benny mengatakan, kesiapan CDP ini juga didukung dengan tarif pengelolaan gudang yang kompetitif sehingga tidak akan memberatkan para pelaku industri TPT nasional. Bahkan, jika dibandingkan dengan tarif di Port Klang dan Tanjung Priok, CDP terhitung sangat terjangkau.
Ditegaskan, dengan adanya pusat distribusi kapas yang ada di dalam negeri, akan mampu menekan biaya logistik (biaya gudang, transportasi, dan inventori), faster lead time, semakin dekat dengan pembeli serta ada kepastian pasokan bahan baku. “Semua ini ujung-ujungnya akan meningkatkan daya saing industri TPT nasional,” pungkasnya. (rl/sam/jpnn)
JAKARTA - Pemerintah didesak untuk segera mengeluarkan payung hukum terkait upaya membenahi jalur distribusi kapas impor yang masuk ke Indonesia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bertemu Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Memuji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Pengamat: Menyimpan Uang di Bank Sangat Aman
- Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub
- Pupuk Indonesia Tambah Alokasi Subsidi untuk Petani di Sumsel
- RUPSLB IDSurvey: PT Surveyor Indonesia Punya Komisaris Baru
- Mengenal Lebih Dekat Pegadaian Lewat Buku Van Leening When History Begins