Aspekpir, BPDPKS dan PTPN IV Palm Co Berkolaborasi Percepat PSR
Maka dari itu, PTPN IV ingin hadir menjadi solusi bagi petani.
“Ada dua hal yang akan kami lakukan. Pertama pendampingan, dan kedua bagaimana menghadirkan bibit sawit yang bersertifikasi,” kata Irwan.
PTPN IV menargetkan sebanyak 60.000 hektar lahan PSR dan hadir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pola kemitraan, dan memberikan edukasi kepada para petani seperti apa sebaiknya melakukan pengelolaan.
“Sehingga nanti hasilnya maksimal dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan petani,” sebutnya.
Pada acara Bimtek tersebut, juga ditandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara Aspekpir Indonesia dan PTPN IV tentang Pendampingan dan Percepatan Persyaratan dalam Pelaksanaan PSR.
Tujuan MoU itu untuk meningkatkan dan memaksimalkan seluruh sumber daya para pihak dalam rangka Pendampingan dan Percepatan Persyaratan Dalam Pelaksanaan Program PSR dengan kegiatan antara lain sosialisasi program PSR yang lebih intensif dan Percepatan Pendataan Petani serta Luasan sesuai Persyaratan PSR.(chi/jpnn)
Pola kemitraan di dalam peremajaan sawit rakyat akan membuat petani kelapa sawit banyak diuntungkan dan akan lebih merasa tenang sejak mulai dari penanaman.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Pencurian TBS Kelapa Sawit Bisa Mengganggu Iklim Investasi di Kalteng
- Petani Sawit Plasma Antusias Kembangkan Ternak Sapi Pola Siska
- Begini Strategi Awal PalmCo Pasca-Efektif KSO & Kelola Perkebunan Sawit Terluas di Dunia
- Wanita Tanpa Busana Tampak Seperti Tidur di Kebun Sawit, Diduga Korban Pembunuhan
- Update Harga TBS Sawit hingga CPO
- Forwatan Gelar Aksi Sosial Bareng 3 Asosiasi Hilir Sawit