Asrama Haji Donohudan Boyolali jadi RS Darurat Covid-19

Asrama Haji Donohudan Boyolali jadi RS Darurat Covid-19
Gubernur Ganjar Pranowo bersama Panglima TNI dan Menkes. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, BOYOLALI - Asrama Haji Donohudan Boyolali yang selama ini menjadi tempat isolasi terpusat akan segera dijadikan sebagai rumah sakit darurat COVID-19 (RSDC).

Hal ini disampaikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo usai mendampingi kunjungan kerja Menteri Kesehatan, Panglima TNI, dan Kapolri di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Sabtu (17/7).

"Mulai besok secara teknis (pengonversian) sudah akan dikerjakan oleh PUPR, waktunya dua minggu. Kalau dua minggu itu bisa maka rumah sakit darurat sudah bisa berjalan," kata Ganjar.

Menurut Ganjar, tadinya Provinsi Jawa Tengah menyiapkan dua tempat yang diusulkan untuk dikonversi menjadi rumah sakit darurat COVID-19.

Antara lain Asrama Haji Donohudan dan BPSDMD atau Diklat Provinsi Jawa Tengah di Srondol Kota Semarang.

Namun, setelah tim Kementerian Kesehatan dan Kementerian PUPR melakukan visitasi di dua tempat itu, atas pertimbangan teknis hasilnya untuk BPSDMD agar dijadikan tempat isolasi terpusat saja.

"Diklat di Srondol diminta untuk tetap menjadi tempat isolasi terpusat. Donohudan yang akan dijadikan rumah sakit darurat COVID-19. Sudah divisitasi dan diatur agar yang isolasi mandiri dipusatkan di satu blok. Kemudian yang lain mulai dikosongkan dan mulai disterilisasi," jelas Ganjar.

Perihal kebutuhan tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit darurat COVID-19 akan terus dikoordinasikan dengan Kementerian Kesehatan.

Perihal kebutuhan tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit darurat COVID-19 di Asrama Haji Donohudan Boyolali akan terus dikoordinasikan dengan Kementerian Kesehatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News