Astaga! Buku Pelajaran SD Bahasanya Kok Vulgar Begitu, Pak Mentri?

Astaga! Buku Pelajaran SD Bahasanya Kok Vulgar Begitu, Pak Mentri?
ILustrasi. Foto: dokumen JPNN

"Saya rasa anak kelas V SD akan sulit memahaminya, apalagi sekarang anak SD sudah bisa buka internet. Takutnya dia mencari arti-arti kata tersebut seperti vagina, yang keluar malah yang dak layak dikonsumsi anak-anak," ungkap Zainul lagi. 

Terkait buku pelajaran SD yang vulgar ini, Ketua DPRD Batanghari Mahdan menyayangkan atas peredaran dan materi buku yang berbau vulgar tersebut. 

"Iyo, ndo abang belum bisa banyak berkomentar karena belum lihat bukunya. Namun kalau seandainya benar adanya, kami sangat menyayangkan dan prihatin hal ini terjadi. Kita minta pihak terkait (PDK,red) untuk mengecek kelayakan buku tersebut. Kalau terbukti tidak layak, silahkan tarik dari peredaran," paparnya.

Sudirman, Kasi Dikdas Dinas Pendidikan Kabupaten Batanghari, membenarkan bahwa buku yang disangkakan wali murid tersebut beredar di SD se Kecamatan Pemayung. 

"Setelah mendapatkan informasi dari K3S Pemayung, kami pihak PDK langsung mengumpulkan seluruh kepsek dan guru Penjasorkes se Kecamatan Pemayung untuk membedah isi buku tersebut.”

“Saat ini bukunya masih kami pelajari, apabila nantinya terbukti buku tersebut tidak layak untuk dipelajari siswa kelas V SD, maka akan kami laporkan ke kementerian," pungkasnya.(muz/dar/mui)


BATANGHARI - Para orangtua di Batanghari, Jambi cukup dikejutkan dengan beredarnya buku pelajaran pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News