Asumsi Makro APBN 2011 Dinilai Tak Relevan Lagi

Pemerintah Siapkan Revisi

Asumsi Makro APBN 2011 Dinilai Tak Relevan Lagi
Asumsi Makro APBN 2011 Dinilai Tak Relevan Lagi
JAKARTA — Meski mengaku sudah berupaya untuk menunggu stabilnya kondisi global, namun sepertinya pemerintah tidak bisa lagi mempertahankan asumsi makro dalam APBN 2011 karena dinilai sudah tidak relevan.

JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan, pemerintah saat ini mulai menyiapkan skema revisi asumsi makro APBN 2011. Alasannya, karena lonjakan harga minyak dunia dan penguatan rupiah terhadap dolar AS yang semakin menekan asumsi makro APBN 2011 yang sudah diketok bersama DPR RI.

"Yang kita diskusikan harus realistis. Karena melihat ICP (harga minyak) sudah jauh dari perkiraan. Range minyak sekarang sudah USD113 per barel dari (asumsi) USD90-95 per barel," kata Hatta.

Meski naiknya harga minyak itu juga menambah pemasukan bagi APBN, namun pengeluaran untuk subsisi juga melonjak. Selain itu, target lifting minyak Indonesia sebesar 970 ribu barel per hari diperkirakan juga akan meleset.

JAKARTA — Meski mengaku sudah berupaya untuk menunggu stabilnya kondisi global, namun sepertinya pemerintah tidak bisa lagi mempertahankan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News