Australia Alami Kerugian Judi Online Terbesar di Dunia, Iklan di Media Jadi Sorotan

Dikatakan warga harus dapat menurunkan batas mereka kapan saja, dan harus ada penundaan waktu setidaknya 24 jam untuk menaikkan batas, hingga batas maksimum.
Dikatakan sistem tersebut dapat dijalankan melalui sistem BetStop milik pemerintah federal, National Self-Exclusion Register yang memungkinkan orang untuk memblokir diri mereka sendiri dari perjudian.
Di bawah sistem BetStop, semua penyedia judi online dan telepon yang berlisensi di Australia harus memverifikasi identitas pelanggan, dan memeriksa jika mereka tidak ada dalam daftar pengecualian diri, sebelum mereka dapat memasang taruhan.
"Yang kami harapkan dapat dilakukan adalah mencegah bahaya perjudian, dan ini adalah jenis reformasi yang benar-benar bisa melakukannya," kata Kate.
"Ada lebih dari satu juta warga Australia yang dianggap sebagai penjudi bermasalah, atau yang hidup dengan masalah tersebut. Kita berbicara tentang sekelompok besar orang yang mengalami bahaya perjudian, terlepas dari apakah mereka penjudi itu sendiri atau bukan."
Diproduksi oleh Erwin Renaldi dari laporan ABC News
Australia mengalami kerugian judi tertinggi di dunia, menurut laporan terbaru lembaga Grattan Institute
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Kabareskrim Bicara Judi Online, Ada Kata Iming-Iming dan Kebohongan
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Komjen Wahyu: Tak Ada Cerita Main Judi Itu Menang
- 4 Tersangka Judi Online Situs agen138 Segera Disidang
- Bareskrim Bongkar Judi Online yang Libatkan Warga China, Uang Rp 75 M Disita