Australia Buang Limbah Radioaktif di Malaysia, Koalisi Pakatan Harapan Pecah

Lim menyebut permasalahan ini akan menodai "nama baik Australia" di mata jutaan rakyat Malaysia.
"Saya tak mengerti mengapa Lynas, sebuah perusahaan Australia, melakukan hal di ke Malaysia," katanya.
Namun Dr Mahathir (94 tahun) menampik kritikan tersebut. "Ini bukan Chernobyl. Tidak akan berbahaya," katanya.

Pasrah saja
Permasalahan ini telah memecah-belah masyarakat setempat, yang sebagian bekerja di pabrik pengolahan itu dengan gaji tinggi.
Seorang ibu yang ditemui di pasar ikan Kuantan dan tak mau disebutkan namanya mengaku khawatir bahan makanannya akan terkontaminasi radioaktif.
"Saya takut, tapi tidak punya pilihan selain membeli ikan dari sini. Kami terima saja nasib ini," katanya seraya menambahkan Lynas harus ditutup demi lingkungan sekitar.
Warga lainnya berpendapat tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Mereka menyalahkan politisi yang memanfaatkan masalah ini.
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina