Australia-Indonesia Saling Ketergantungan

Australia-Indonesia Saling Ketergantungan
Australia-Indonesia Saling Ketergantungan
JAKARTA-Perdagangan bilateral, investasi, daging dan hortikultura masuk dalam agenda kunjungan Menteri Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Australia Tony Burke ke Indonesia. Saat membahas masalah pertanian dan perdagangan,bersama Menteri Pertanian RI, Dr Anton Apriyantono dan Menteri Perdagangan RI, Dr Mari Pangestu, Burke menekankan pada keuntungan yang akan diperoleh antara Australia dan Indonesia dari Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru. “Langkah apa pun yang diambil untuk liberalisasi perdagangan pertanian juga dapat membantu mengatasi kekurangan pangan global,” kata Menteri Burke.


Lebih lanjut ia mengatakan Australia mengenali tantangan yang dihadapi oleh produsen pertanian di Indonesia dan akan bekerja sama dengan negara tetangga dalam membantu mengembangkan sektor pertanian. “Kami tertarik untuk mendorong investasi Australia di sektor pertanian di Indonesia dengan kesempatan ini bisa bekerja sama untuk melakukan ekspor ke seluruh dunia dan perjanjian, perdagangan kawasan akan memberi kita keuntungan besar di pasar dunia.” tambahnya.


Burken pun mencontohkan Australia merupakan pemasok sapi hidup utama bagi Indonesia. Mengekspor lebih dari 520.000 ekor sapi pada 2007 atau setara dengan A$339 juta. Tak hanya itu tepung terigu Bogasari, dengan kapasitas produksi sebesar 3.6 juta ton per tahun. Perusahaan ini dipercaya sebagai produsen tepung terigu terbesar di dunia dalam satu lokasi. “Pemprosesan dan penambahan nilai bahan mentah Australia oleh Indonesia, yang memperlihatkan bahwa sektor pertanian kita saling mengisi,” ujar Burker. (rie/JPNN)




!-- @page { size: 8.5in 11in; margin: 0.79in } P { margin-bottom: 0.08in } -->JAKARTA-Perdagangan bilateral, investasi, daging dan hortikultura masuk


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News