Australia Janji Lebih Banyak Partner Visa. Kenapa Masa Tunggunya Lama Sekali?

Salah satu pendaftar yang masih menunggu pemberian visa tersebut adalah Peter Henkelman dan masa tunggu yang berlarut-larut mempengaruhi kehidupan keluarganya.
Februari lalu, Peter kembali ke Australia setelah sebelumnya tinggal bersama pasangannya Renata Cascaes dan putri mereka Isla, di Brasil selama lima tahun terakhir.
Peter kembali lebih dulu ke Australia untuk mempersiapkan kedatangan putrinya yang berusia empat tahun sambil mencari pekerjaan dan mempersiapkan tempat tinggal untuk mereka.
Namun, pengajuan visa turis untuk Renata ditolak karena Departemen Dalam Negeri Australia khawatir ia nantinya tidak akan kembali lagi ke Brasil.
Menyusul berita tersebut, pandemi COVID-19 terjadi sehingga keluarga itu terpaksa terpisah di dua benua yang berbeda.
Saat ini, Peter yang berusia 34 tahun memilih untuk bekerja di Australia dan mengirimkan uang ke Brasil untuk membiayai kehidupan keluarganya.
Namun ia merasa sedih karena tidak tahu bagaimana caranya membawa pasangan dan anaknya, yang merupakan warga Australia untuk kembali ke negara tersebut.
Karena tidak ada pilihan lain, Peter dan Renata sekarang mengajukan visa pasangan, meski Departemen Dalam Negeri Australia memperkirakan masa tunggunya bisa mencapai dua tahun atau lebih.
Pemerintah Australia berjanji untuk menerima lebih banyak aplikasi visa pasangan dari luar negeri dibandingkan tahun sebelumnya, namun bagi sejumlah orang waktu tunggu proses aplikasinya masih terlalu lama
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya