Australia Kehilangan 50 Ribu Backpacker, Bagaimana Peluang WHV Asal Indonesia?

Kabar warga Indonesia di Victoria

Ada banyak warga Indonesia yang tinggal di kawasan 'hostpot' penularan virus corona di Australia.
'Tetap kerja, malah bertambah'
Retha, nama panggilan dari Delanera Bianca Margaretha, sekarang sedang menempuh pendidikan di bidang bisnis di Melbourne.
Retha yang berasal dari Blitar, Jawa Timur ini di sela-sela kuliahnya juga bekerja sebagai 'cleaner', atau petugas kebersihan di sebuah pusat perkantoran di Collins St di kawasan kota Melbourne.
Selama empat bulan terakhir di masa pandemi ini, Retha masih bekerja.
Ia merasa beruntung masih bisa bekerja, mengingat banyak kantor yang karyawannya sebagian besar bekerja dari rumah.
"Ya selama pandemi saya tetap bekerja, dan pekerjaan juga malah bertambah."
"Biasanya cuma general cleaning di hari kerja, sekarang bertambah general cleaning di hari kantor dan deep cleaning di akhir pekan." kata Retha kepada wartawan ABC Sastra Wijaya.
Pada awalnya, Retha sempat khawatir dia akan kehilangan pekerjaan, karena kantor yang biasanya ia bersihkan sudah menjalankan work from home.
Akibat pembatasan kedatangan ke Australia, pekerjaan yang biasanya terisi backpacker menjadi kosong
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS