Australia Sangat Membutuhkan, tetapi Banyak Pekerja Terampil Lebih Memilih Hengkang

"Hampir semua pekerjaan yang saya lamar mendapatkan jawaban standar dari mereka," katanya,
"Mereka mengatakan bahwa saya tidak memiliki pengalaman lokal atau saya tidak memiliki kualifikasi lokal."
Shravan bahkan mengubah namanya menjadi "Sandy", sehingga dia pernah beberapa kali diwawancarai namun tetap tidak berhasil mendapatkan pekerjaan.
Setelah mencari pekerjaan selama setahun, dia memutuskan berpindah profesi dan menjadi pilot, tapi pandemi COVID kemudian melumpuhkan industri penerbangan.
Cerita seperti ini menurut Professor Mansouri sudah sering didengarnya.
"Banyak para migran ini merasa bahwa keterampilan dan kualifikasi mereka tidak diakui dengan baik dalam sistem di sini," kata Professor Mansouri .
"Dan karenanya, lamaran ke pekerjaan yang ingin mereka lakukan di Australia tidak terjadi secara mulus atau cepat."
Masalah lain juga adalah pengasuhan anak-anak atau upaya mendatangkan orangtua dari negeri asal.
Tiga tahun lalu Shravan Nagesh pindah ke Australia untuk kesempatan dan kehidupan lebih baik
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Permintaan Kerja dari Luar Negeri Capai 1,7 Juta, RI Baru Bisa Serap Sebegini
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas