Avrist Assurance Optimistis Hadapi 2023 dengan Strategi Perusahaan yang Komprehensif

Avrist Assurance Optimistis Hadapi 2023 dengan Strategi Perusahaan yang Komprehensif
Perusahaan asuransi PT Avrist Assurance membukukan total pendapatan Rp1.456 Miliar sepanjang 2022. Angka itu melonjak 20,36 persen jika dibandingkan 2021, yaitu Rp 1.210 miliar. Foto: PT Avrist Assurance

jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan asuransi PT Avrist Assurance membukukan total pendapatan Rp1.456 Miliar sepanjang 2022. Angka itu melonjak 20,36 persen jika dibandingkan 2021, yaitu Rp 1.210 miliar.

Laba bersih pada 2022 juga tumbuh 8,75 persen menjadi Rp 122 Miliar dibandingkan Rp 112 miliar pada 2021.

Perusahaan mengeklaim keberhasilan penerapan berbagai langkah strategis perusahaan sepanjang 2022, mulai dari akselerasi adaptasi digital, meningkatkan jumlah agen berkualitas, dan berintegritas, mewujudkan komitmen untuk senantiasa mengedukasi masyarakat akan asuransi, serta mendorong seluruh kanal distribusi.

Kekuatan permodalan berbasis risiko per Desember 2022 Risk Based Capital (RBC) pun melonjak ke level 576,71 persen dari standar minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Selain itu, hasil investasi juga turut berkontribusi secara positif bagi laba Perusahaan sebesar Rp604 miliar, tumbuh 23,16 persen dibandingkan 2021 sebesar Rp 491 miliar.

Presiden Direktur PT Avrist Assurance Simon Imanto mengatakan sepanjang 2022, pihaknya telah membuktikan komitmen untuk jadi teladan semangat kepeloporan yang merupakan bagian dari integritas perusahaan.

Selain menciptakan dan menawarkan produk dan layanan asuransi ke setiap rumah tangga, kami juga dorong kemudahan dan keterjangkauan akses asuransi, sembari giat menjalankan praktik yang menjunjung tinggi kesigapan dan kedisiplinan.

Simon memaparkan empat pilar langkah strategis yang akan ditempuh perusahaan pada 2023, pengembangan dan pemberdayaan SDM, memperluas dan memperkuat kapabilitas distribusi, pengembangan dengan fokus pada kebutuhan pokok nasabah, pengelolaan bisnis cerdas.

Laba bersih Avrist Assurance pada 2022 juga tumbuh 8,75 persen menjadi Rp 122 miliar dibandingkan 2021.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News