Awas, Obat Malaria Palsu Banjiri Asia Tenggara
Kamis, 24 Mei 2012 – 00:04 WIB

Awas, Obat Malaria Palsu Banjiri Asia Tenggara
Berdasarkan penelitian tersebut, obat-obatan yang umumnya dipalsukan adalah yang mengandung artemisin. "Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan karena artemisin merupakan zat utama yang mampu melawan parasit penyebab malaria setelah berbagai jenis obat yang dikenalkan sejak dulu sudah tidak lagi ampuh," kata Breman.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, pengobatan di bawah standar merupakan masalah utama dalam perang melawan malaria. Dari catatan WHO pula, pada 2010 lalu malaria telah menewaskan 655 ribu orang di seluruh dunia.(AFP/ara/jpnn)
PARIS - Lebih dari sepertiga obat-obatan anti-malaria yang diteliti ilmuwan di Asia Tenggara teryata palsu. Temuan ini didapatkan melalui hasil survei
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Perkuat Kolaborasi Industri Kreatif, TACO Terlibat dalam ARCH:ID 2025
- Dokter Luh Putu Swastiyani: Jaga Kesehatan Ginjal dengan Konsumsi Air Murni
- Dokter Estetika: Penggunaan Produk Tidak Konsisten Bisa Merusak Kondisi Rambut
- 3 Khasiat Jagung, Turunkan Risiko Serangan Berbagai Penyakit Ini
- 3 Manfaat Kacang Tanah, Deretan Penyakit Ini Bakalan Ogah Menyerang
- Atasi Sesak Napas dengan Mengonsumsi 3 Obat Ini