Ayo Ikut Marathon di Borobudur, Ada Hadiah Rp 4 M

Ayo Ikut Marathon di Borobudur, Ada Hadiah Rp 4 M
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: dokumen JPNN.Com

Ada banyak pilihan kelas lomba yang bisa diikuti dalam Bank Jateng Borobudur Marathon 2016. Ada kategori jarak 3 kilometer (Km), 10 Km, 21 Km (half marathon) dan 42 Km (full marathon. Bahkan ada 116 Km (ultra marathon).

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, olahraga dan pariwisata sebenarnya saling mendukung. “Borobudur Marathon ini adalah perpaduan yang ideal. Saya hobi lari, juga sepeda. Yang mau langsing kayak saya, silakan ikut!," ujarnya.

Ganjar memang akan memperbanyak events level internasional untuk memperkenalkan Borobudur sebagai satu dari 10 Top Destinasi. Di antaranya Jazz Borobudur, Jazz di Atas Awan di Dieng, jazz di Karimunjawa, yang semua ujungnya untuk menarik wisatawan.

"Bayangkan, saya disuruh membuka Jazz di Atas Awan, berangkat sore (dari Semarang, red) sampai Dieng subuh pagi? Saking antusiasnya!" kata dia.

Dari paparannya, agenda itu bisa terselenggara lantaran ada kerja sama solid antara Pemprov Jawa Tengah, Kementerian Pariwisata, Pemkab  Magelang, Bank Jateng dan  PB PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia), Pengprov PASI Jateng dan Pengda PASI Kabupaten Magelang. "Kelas ultra marathon (120 km) serta ambasador dan celebrity run (3 kilometer) akan diikuti para duta besar dan artis. Keseluruhan peserta Borobudur Marathon 2016 akan ada sekitar 20 ribu orang, termasuk dari mancanegara,” kata Ganjar.

Sedangkan rutenya, untuk lari 10 km, half marathon dan  full marathon serta ambasador dan celebrity run (3 km) akan mengambil start dan finish di Taman Lumbini, Kawasan Candi Borobudur. Sedangkan untuk Barobudur ultra marathon (120 km) mengambil start dari Museum Kereta Api Ambara dan finish di Taman Lumbini.

"Panoramanya bagus-bagus. Saya jamin Anda akan suka," ujar Ganjar yang didampingi Kadispar Jateng Prasetyo Aribowo, Kadispora Budi Santoso dan Dirut Bank Jateng Supriyatno.

Ganjar yang juga Ketua Alumni UGM (Kagama) itu menyebut Borobudur tidak boleh dipandang hanya sebagai tumpukan batu hitam saja. Borobudur kaya akan sejarah dan filosofi. Kalau dibandingkan dengan Angkor Wat, Borobudur jauh lebih besar, lebih tua dan lebih keren. "PR (pekerjaan rumah, red) kita adalah bagaimana wisman lebih banyak yang hadir," sebut Ganjar.

JAKARTA - Semakin banyak wisatawan mancanegara (wisman) maupun turis domestik yang mencari suasana udara segar pedesaan. Bukan hanya sekadar suasana

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News