Ayo Selamatkan Garuda !

Ayo Selamatkan Garuda !
Ayo Selamatkan Garuda !

JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) sudah 20 hari mendarat di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI). Itu terekam sejak menginjakkan rodanya pada 11 Februari lalu. Sepanjang itu pula kinerja saham perseroan tak kunjung berbalik arah.

Alih-alih menguat, sepanjang 20 hari perdagangan itu, saham perseroan dipenuhi catatan buruk. Menilik data muhibah saham perseroan pada pasar skunder, dari total 20 hari perdagangan, itu sebanyak 11 kali saham perseroan berlabuh di zona merah. Koreksi terburuk terjadi saat listing pada 11 Februari. Kala itu, saham GIAA yang dibanderol Rp 750 harus terempas ke posisi Rp 620 dengan volume 583,479,000 lembar saham.

Selanjutnya, volume transaksi terbesar kedua saham perseroan di masa-masa gejolak itu terjadi pada 14 Februari setelah berakhir di level Rp 590 dengan volume 88,481,500 lembar. Sedang volume terkecil saham GIAA menyentuh level terendah di angka Rp 500 pada volume 6,649,500 pada 10 Maret lalu.

Sementara cacatan negatif lainnya adalah saham perseroan bergerak stagnan sebanyak lima hari perdagangan. Sepanjang lima hari itu, terjadi pada 18 Februari di kisaran Rp 570 dengan volume 18,850,500 lembar. Selanjutnya pada 28 Februari parkir di level Rp 530 pada volume 14,897,000 lembar, pada 2 & 3 Maret berakhir di kisaran Rp 510 dengan masing-masing volume 19,901,000 dan 19,194,000 dan pada 9 Maret menyudahi perdagangan di angka Rp 510 dengan volume 9,649,500.

JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) sudah 20 hari mendarat di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI). Itu terekam sejak menginjakkan rodanya pada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News