B20 WiBAC Bidik Pengembangan Jaringan Bisnis Perempuan Berskala Global

B20 WiBAC Bidik Pengembangan Jaringan Bisnis Perempuan Berskala Global
B20 WiBAC memperjuangkan bisnis perempuan untuk bertahan di tengah pandemi. Foto: dok B20 WiBAC

Namun, agar peluang tersebut tidak terlewatkan, gugus tugas B20 Women in Business Action Council (WiBAC) mengusulkan kebijakan dan aksi untuk memajukan perempuan.

Saat ini, B20 WiBAC (Women in Business Action Council) yang dipimpin oleh Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk Ira Noviarti merekomendasikan serangkaian kebijakan dan aksi yang dibagi menjadi tiga pilar.

Pertama adalah mengenai pemberdayaan kemampuan wirausaha perempuan dengan cara mengembangkan ekosistem yang dapat memberikan akses pada bantuan finansial, regulasi, hingga akses pada bantuan teknis bagi pelaku usaha.

"Sebagai tindak lanjut, jaringan bisnis perempuan dalam skala global harus terus dikembangkan," bebernya.

Kedua adalah mendorong kemampuan digital dan kepemimpinan perempuan, dengan cara mempercepat akses perempuan pada lingkup digital/STEM, serta memperkuat keterampilan untuk mengambil pada posisi-posis pimpinan yang diperkuat dengan laporan berbasis gender.

Kebijakan terakhir adalah mendorong lingkungan kerja yang adil dan aman bagi semua.

Hal ini dapat dimulai dengan meningkatkan keamanan kerja bagi pekerja perempuan di sektor perekonomian informal, termasuk di masyarakat pedesaan, serta membangun kebijakan sistematis untuk menghindari kekerasan berbasis gender dan membantu korban kekerasan.

Ira berharap rekomendasi kebijakan yang dirumuskan mampu melahirkan generasi perempuan-perempuan yang skillful, resilient, dan berdaya dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional maupun global.

B20 Women in Busines Action Council (WiBAC) menyatakan sekitar 23 persen pekerja perempuan harus atau akan meninggalkan pekerjaan saat pandemi Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News