Babak Pertama, Filipina Sukses Imbangi Indonesia

jpnn.com - BOCAUE- Timnas Indonesia untuk sementara tertahan 1-1 oleh Filipina dalam laga Piala AFF 2016 di Philippine Sport Stadium, Bocaue, Filipina. Sempat unggul terlebih dulu pada menit ke-8 melalui Fachrudin Aryanto, Skuat Garuda harus gigit jari setelah Misagh Bahadoran mencetak gol menit ke-31. 

Indonesia benar-benar bermain menyerang saat melawan Filipina dalam laga AFF 2016. Perubahan gaya bermain itu membuahkan hasil di menit-menit awal. Setelah tampil menekan dan berusaha terus menguasai bola, skuat Garuda unggul sementara 1-0 melalui sundulan Fachrudin pada menit ke-8.

Gol yang dicetak oleh pemain Sriwijaya FC itu dihasilkan dari set piece bola mati yang selama ini memang kerap dilatih oleh Riedl. Berawal dari free kick yang dilepaskan Stefano Lilipaly, skuat Garuda berhasil membuat skor berubah setelah Fachrudin menang duel. Bola hasil sundullnay sempat memantul ke lapangan, sebelum akhirnya masuk ke gawang. 

Keunggulan Timnas Indonesia 0-1 atas Filipina tak bertahan cukup lama. Saat laga memasuki mentit ke-31, Filipina berhasil menyamakan kedudukan melalui Misagh Bahadoran. 

Prosesnya pun hampir sama dengan Indonesia. Berawal dari setpiece bola mati di depan kotak penalti, bola yang dikirimkan ke dalam kotak penalti mampu disambar oleh Bahadoran yang berdiri tak terkawal. Kurnia Meiga yang berusaha memotong bola, tak berhasil dan harus rela gawangnya bobol.  

Indonesia sejatinya sempat unggul kembali setelah Boaz Solossa mencetak gol pada menit ke-34. Sayang, gol itu dianulir karena dia berada dalam posisi offside. 

Berawal dari kemelut di dalam kota penalti Filipina, Basna mencoba menyepaknya dan bola mengarah ke Boaz, Sekali kontrol pemain Persipura itu menggiring bola ke gawang, dan menyepaknya. Tapi, wasit menyatakan posisinya sudah offside. Samapi turun minum, skor 1-1 tak berubah. 

Di babak kedua, Riedl perlu memikirkan solusi, untuk menutup ruang saat pemain Indonesia melakukan transisi dari menyerang ke bertahan yang lambat. Lilipaly yang berusaha mengisi antarlini, tak diimbangi bek sayap yang harusnya bisa menutup dengan cepat. (dkk/jpnn)