Bagaimana Nasib Final Piala Eropa 2020? Simak Jawaban Presiden UEFA
Sebagai langkah antisipasi, Ceferin mengatakan UEFA telah mempersiapkan sejumlah skenario putaran final yang ditunda sampai 11 Juni - 11 Juli 2021.
Ia juga mengatakan arena pertandingan dapat dipangkas dari rencana semula 12 stadion, meski saat ini UEFA belum mempertimbangkannya secara serius.
"Kami mempertimbangkan bagaimana melaksanakannya dengan adanya penggemar, tanpa penggemar, atau dengan 30, 50, atau 70 persen (kapasitas stadion)," tambah dia.
"Namun, secara teori, kami dapat menyelenggarakan Piala Eropa di 12 negara, di 11, sepuluh, atau tiga negara, atau satu (negara)," kata Ceferin.
Ceferin mengakui ide menyelenggarakan Piala Eropa di sejumlah negara di benua itu merupakan simbol hal yang bagus, meskipun juga bukan pekerjaan mudah, meski tanpa pandemi.
Ide menyebar tempat pelaksanaan Piala Eropa merupakan buah pikiran pendahulunya, Michel Platini, dan Ceferin mengakui bahwa dirinya mungkin tidak akan mendukung ide seperti itu lagi.
Namun, pria 53 tahun itu menegaskan, itu merupakan tantangan besar.
"Tetapi saya yakin Piala Eropa akan dimainkan tahun depan.," pungkas Ceferin.(Antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Presiden UEFA bicara blak-blakan soal nasib final Piala Eropa 2020. Dia bilang begini...
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Jaga Hati
- Zeni
- DPR Bangga dengan Kinerja Erick Thohir yang Tangani Covid-19 hingga Bongkar Korupsi Dapen
- Kadinkes Sumut Ditahan Jaksa terkait Korupsi APD Rp 24 Miliar
- Akademisi UI Terbitkan Buku Evaluasi Efektivitas PPKM dalam Penanganan Pandemi Covid-19
- Jelang Mudik Lebaran, Masyarakat Diimbau Perbaharui Imun Covid-19