Bagi Hasil Migas Tak Transparan
Senin, 29 Maret 2010 – 06:47 WIB
Yang penting lain yang juga diagendakan untuk dibahas, yakni terkait bagi hasil. DPDminta pemerintah pusat mengkaji ulang pembagian hasil Migas di Provinsi Papua dan Papua Barat yang selama ini dianggap merugikan daerah dan masyarakat pada umumnya. Pasalnya perbandingan 70 : 30 hanya menguntungkan pemerintah pusat. Padahal sumber daya alam (SDA) itu ada di perut bumi Papua dan Papua Barat. Untuk itu DPD RI dari Papua Barat akan meninjau kembali pembagian hasil Migas tersebut. Dalam hal ini, sesuai Otsus prosentasi pembagian yang diharapkan tentu lebih besar untuk daerah.
DPD sudah menyurati departemen terkait untuk membicarakan hal itu. "Pembagian selama ini masih dirasakan sangat kurang, dan langkah ini sudah saya lakukan selaku DPD Papua Barat,“ ujarnya.
Dikatakan, selama ini tidak ada transparansi dari perusahaan-perusahaan Migas yang ada di Papua dan Papua Barat tentang pembagian hasil Migas itu sendiri. Menurut Mervin, pihaknya pernah menanyakkan hal ini dan melakukan pertemuan dengan beberapa perusahaan Migas , namun mereka hanya mengatakan bahwa untuk pemerintah daerah sudah diberikan.
”Hanya saja mereka (perusahaan Migas,red) tidak menjelaskan berapa besar yang diberikan kepada pemerintah dan berapa besar yang diterima oleh pemerintah pusat. Tak hanya itu, menyangkut pembagian hasil kami juga telah mengusulkan dan nantinya akan dibahas dalam forum DPR,” ujar Mervin Komber. Bahkan, dia selaku anggota DPD juga mengaku belum tahu pasti berapa besar pembagian yang masuk ke pusat dan berapa besar untuk daerah. (mus/sam/jpnn)
SORONG--Selama ini masyarakat adat telah memberikan kesempatan kepada pihak perusahaan minyak dan gas (migas) untuk beroperasi di tanah Papua.
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
BERITA TERKAIT
- Aset Bank bjb Tembus Rp 202,5 Triliun di Tengah Tantangan Perekonomian Indonesia
- Kinerja APBN On Track di Triwulan 1 2024, Penerimaan Bea Cukai Telah Capai Rp 69 T
- Dukung Pengembangan UMKM, Karya Nyata Fest Vol 6 Pekanbaru Cetak Rekor 30 Ribu Pengunjung
- Laba Bersih Ingria Moncer, Naik hingga 341,3 Persen di Kuartal I-2024
- Stanford Seed Resmi Lebarkan Sayap di Indonesia
- Indonesia Punya UMKM, Modal Kuat Perekonomian untuk Hadapi Dampak Konflik Timur Tengah