Bahan Daur Ulang untuk Kapstok
Rabu, 16 Januari 2019 – 20:09 WIB
jpnn.com, SIDOARJO - Kreatifitas Toib dan Fajar Mubarok patut diacungi jempol. Dua warga Desa Gempolsari, Tanggulangin, itu memanfaatkan cacahan sampah plastik menjadi kapstok. Barang kreasi mereka pun banyak diminati konsumen. "Dalam sehari, kami bisa membuat 20 gros," kata Fajar kemarin (15/1).
Pembuatan kapstok tidak semata dari bahan daur ulang. Untuk membuatnya, potongan plastik harus dioplos dengan bijih plastik lebih dulu. Setelah bercampur, oplosan itu dijemur sampai kering. Nah, hasil oplosan plastik tersebut kemudian dimasukkan ke tabung yang terhubung mesin.
Prosesnya cepat. Setiap satu menit, 2 kapstok bisa dibuat. Namun, pemakaian listrik cukup besar. "Walau besar, hasil dari produksi kami masih mencukupi untuk membayar biaya tersebut," jelasnya.
Fajar menekui usaha kapstok dari cacahan plastik daur ulang sejak 2 tahun lalu. Dalam perjalanannya, produk itu tersebar hingga ke luar kota. Permintaan selalu ada setiap hari. Karena itu, pembuatannya pun jarang libur. "Banyak dibeli langsung oleh tengkulak," lanjutnya.
Kepala Desa (Kades) Gempolsari Syahroni Arief menyatakan, usaha yang ditekuni Toib dan Fajar itu contoh home industry yang kreatif. Keduanya bisa menjadi contoh di dunia kewirausahaan. Warga lain dapat tergugah untuk berwirausaha dari hal-hal yang sederhana. Termasuk pemanfaatan sampah. "Kumpulkan plastik, lalu dibeli mereka," ujarnya.
Baca Juga:
Pembuatan kapstok tidak semata dari bahan daur ulang. Untuk membuatnya, potongan plastik harus dioplos dengan bijih plastik lebih dulu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dukung The RunCzech Marathon 2024 Series, Foopak Siapkan Setengah Juta Gelas Bebas Plastik
- Laporan Terbaru Dietplastik Indonesia, Solusi Guna Ulang Pengganti Sachet dan Pouch
- Pemuda Asal Majalaya Sukses Raup Cuan dari Sampah Plastik, Begini Caranya
- Gerakan DAURI: Kolaborasi PT Sinar Sosro, HokBen, dan Tetra Pak
- Garut jadi Wilayah dengan Jalan Aspal Plastik Terpanjang
- Omzet Bank Sampah Capai Rp 2,8 Miliar per Bulan, Rekrut Ratusan Ribu Pekerja