Bahan Kulit Tidak Selalu Macho

Bahan Kulit Tidak Selalu Macho
Bahan Kulit Tidak Selalu Macho
"Jelas sekali beda karakternya, kalau kulit kambing muda, lebih lembut, lebih lemes, beda dengan kulit kambing yang tidak muda, karakternya lebih keras, lebih kaku," jelas disainer nyentrik ini  beberapa waktu lalu.

 

Mengkombinasikan material kain dengan kulit dalam disain pakaian wanita, dikatakan Errin sebagai kecintaannya pada Garut, sebagai kota kelahirannya. Sehingga dirinya ingin mengangkat Garut sebagai kota penghasil kulit dari Jawa Barat.

 

"Saya juga berusaha agar image kulit sedikit berubah, tidak lagi selalu macho, tetapi juga bisa hadir lebih feminim jika dikombinasikan dengan material lain dalam disain pakaian," kata Errin.

 

Upaya Errin juga diduplikasi oleh disainer lainnya, Lisma D Gumelar, yang mengkombinasikan kulit dengan material yang tengah diangkatnya untuk koleksi terbarunya, yakni denim.

BANDUNG- Sejauh ini, material kulit memang lebih banyak digunakan oleh para penggiat fesyen, terutama jaket. Selain itu, kulit juga selalu erat kaitannya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News