Bahaya Merapi Hingga Tiga Tahun

Rawan Banjir Lahar Dingin, Material Tersisa 75 Persen

Bahaya Merapi Hingga Tiga Tahun
Bahaya Merapi Hingga Tiga Tahun
Puncak bagian barat dan selatan sudah longsor. Kepulan asap dari kawah Merapi membubung tinggi karena terbawa angin. Bagian yang longsor itu diduga masih tertahan di antara bebatuan lereng sehingga tampak menggantung. "Material seperti itulah yang berbahaya karena bisa longsor sewaktu-waktu kalau curah hujan tinggi," papar dia.

Menurut dia, material vulkanis sudah hampir memenuhi seluruh sungai yang berhulu di puncak Merapi. Terlebih, Kali Gendol, Trising, dan Apu. Sebab, tiga sungai itulah yang masih berujung di puncak Merapi.

Di Kali Apu dan Trising yang bermuara ke Kali Pabelan, yang jembatannya sudah roboh, luncuran lahar dingin sudah menempuh jarak 25 kilometer. "Banjir lahar dingin semakin parah. Sabtu lalu (22/1) sudah menutup perkebunan dan persawahan warga di Magelang," terang dia.

Kondisi lereng Merapi itu, tampaknya, bakal semakin rawan hingga beberapa waktu ke depan. Sebab, hingga pertengahan tahun ini, Pulau Jawa berpotensi mengalami cuaca ekstrem. Curah hujan diprediksi berlangsung lama dan lebat.

BOYOLALI - Warga yang tinggal di sekitar lereng Gunung Merapi harus terus waspada untuk jangka waktu agak lama. Banjir lahar dingin diperkirakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News