Bahaya Merapi Hingga Tiga Tahun
Rawan Banjir Lahar Dingin, Material Tersisa 75 Persen
Selasa, 25 Januari 2011 – 06:06 WIB

Bahaya Merapi Hingga Tiga Tahun
Puncak bagian barat dan selatan sudah longsor. Kepulan asap dari kawah Merapi membubung tinggi karena terbawa angin. Bagian yang longsor itu diduga masih tertahan di antara bebatuan lereng sehingga tampak menggantung. "Material seperti itulah yang berbahaya karena bisa longsor sewaktu-waktu kalau curah hujan tinggi," papar dia.
Baca Juga:
Menurut dia, material vulkanis sudah hampir memenuhi seluruh sungai yang berhulu di puncak Merapi. Terlebih, Kali Gendol, Trising, dan Apu. Sebab, tiga sungai itulah yang masih berujung di puncak Merapi.
Di Kali Apu dan Trising yang bermuara ke Kali Pabelan, yang jembatannya sudah roboh, luncuran lahar dingin sudah menempuh jarak 25 kilometer. "Banjir lahar dingin semakin parah. Sabtu lalu (22/1) sudah menutup perkebunan dan persawahan warga di Magelang," terang dia.
Kondisi lereng Merapi itu, tampaknya, bakal semakin rawan hingga beberapa waktu ke depan. Sebab, hingga pertengahan tahun ini, Pulau Jawa berpotensi mengalami cuaca ekstrem. Curah hujan diprediksi berlangsung lama dan lebat.
BOYOLALI - Warga yang tinggal di sekitar lereng Gunung Merapi harus terus waspada untuk jangka waktu agak lama. Banjir lahar dingin diperkirakan
BERITA TERKAIT
- 363 Calon Haji dari OKU Timur Terbang ke Tanah Suci
- Ratusan Rutilahu di Bandung Bakal Direnovasi, Pemprov Jabar Tanggung Biaya Kontrakan
- Wali Kota Pekanbaru Temui Menteri PU di Padang, Ini yang Dibahas
- Hati-Hati! Aksi Sandera Aparat di Jateng Bisa Kena Pidana
- Gubernur Herman Deru Harap Atlet Sumsel Dulang Prestasi di 2 Event Nasional Ini
- May Day Tanpa Demo, Pekerja Sambu Group Tanam 1.001 Mangrove di Inhil