Bahrun Naim Dikabarkan Mati, Ini Rencana Polri
jpnn.com, JAKARTA - Otak serangan bom di Jalan MH Thamrin pada Januari 2016, Bahrun Naim dikabarkan tewas dalam pertempuran di Suriah. Pria kelahiran Pekalongan 6 September 1983 yang besar di Solo itu merupakan pentolan kelompok Negara Islam Irak Suriah (ISIS).
Namun, Polri belum bisa memastikan kematian Bahrun. Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, pihaknya akan menggali informasi itu.
"Saat ini masih kami dalami informasinya," kata Martinus ketika dikonfirmasi, Senin (4/12)
Martinus menjelaskan, Polri akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, Atase Kepolisian di Turki dan Interpol guna mengonfirmasi kabar kematian Bahrun. "Koordinasi dilakukan dengan Kemlu dan semua akses yang ada di Polri," katanya.
Martinus menambahkan, pihaknya mengetahui kabar kematian Bahrun dari media sosial. Namun, kabar itu masih belum valid.
Bahrun yang disebut-sebut sebagai pimpinan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) merupakan perekrut sejumlah teroris dari Indonesia. Dalang aksi teror di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Januari 2016 itu kerap mengajarkan cara membuat bom melalui grup-grup Telegram internal teroris.(mg1/jpnn)
Bahrun Naim yang diyakini sebagai otak serangan bim di Jalan MH Thamrin pada 2016 dikabarkan tewas dalam pertempuran di Suriah.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Kapolda Sumsel Minta Mantan Narapidana Turut Jaga Keamanan dari Ancaman Terorisme
- Berantas Terorisme, BNPT Minta Masyarakat Menyaring Konten Radikalisme di Dunia Maya
- Kepala BNPT: Terorisme Kejahatan Kemanusiaan, Tidak Sesuai dengan Nilai Agama
- Prancis Siaga Maksimal Setelah 137 Orang Dibantai Teroris di Rusia
- Kutuk Serangan Teroris di Moscow, Kepala BNPT: Terorisme Ancaman Serius Terhadap Perdamaian Dunia
- Bela Ukraina, Amerika Sebut Kelompok Ini Dalang Pembantaian di Moskow