Baiq Nuril Serahkan Ribuan Surat Dukungan untuk Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Terpidana pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Baiq Nuril Maknun akhirnya memyerahkan permohonan amnesti untuk dirinya kepada Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi.
Permohonan itu disampaikan Nuril melalui Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko, bersamaan dengan penyerahan ribuan surat dukungan dari masyarakat dan petisi di laman change.org untuk Jokowi agar menggunakan hak konstitusinya memberikan amnesti tersebut.
BACA JUGA : Pernyataan Terbaru Jokowi soal Permohonan Amnesti Baiq Nuril
Saat penyerahan ke Kantor KSP, Jakarta pada Senin (15/7), Nuril didampingi pengacara, Anggota DPR Rieke Diah Pitaloka, dan Direktur Eksekutif Amnesti Internasional Indonesia Usman Hamid.
"Hari ini kami menyampaikan dukungan kepada Bapak Presiden Joko Widodo untuk memberikan amnesti kepada Ibu Baiq Nuril atas pertimbangan keadilan dan pertimbangan kemanusiaan," ucap Usman Hamid.
Dia menjelaskan, secara hukum internasional, amnesti hanya bisa diberikan kepada kejahatan-kejahatan ringan, tidak boleh pada kejahatan yang serius. Dengan demikian secara hukum kasus Nuril sangat dimungkinkan untuk diberikan amnesti.
BACA JUGA : "Korban UU ITE" Baiq Nuril Harapkan Amnesti Presiden Jokowi
Menurutnya, ada pandangan para ahli hukum yang mengatakan bahwa yang lebih tepat untuk Nuril adalah grasi.
Baiq Nuril menjadi terpidana karena mengungkap kasus pencabulan yang dialaminya dan dilakukan kepala sekolah tempatnya bekerja.
- Kunjungi Pasar Buah Berastagi, Presiden Jokowi Belanja Jeruk, Mangga hingga Kentang
- Presiden Tak Salahi Aturan Anugerahi Prabowo Kenaikan Pangkat Istimewa
- Jokowi Sebut Bantuan Beras Cuma Ada di Indonesia
- Jokowi tak Tahu Seblak, Tanya Jenis hingga Harga Seporsinya
- Pesan untuk Sukarelawan Pendukung Jokowi, Butet Kartaredjasa: Stop Cari Muka!
- Jokowi Mengaku Nyaman Pakai Dasi Kuning, Hasto PDIP Merespons Begini, Singgung Urusan Hati