Bajak Laut Somalia Kembali Sandera WNI

Bajak Laut Somalia Kembali Sandera WNI
Bajak Laut Somalia Kembali Sandera WNI
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Tatang Boedi Utama Razak mengatakan bahwa dua WNI bernama Sonny Wijaya dan Ufuk Megantoro itu ada dalam kondisi baik walaupun masih dalam sandera. Tatang mengatakan, bajak laut Somali telah menyandera sedikitnya 700 orang dengan 16 orang di antaranya adalah para ABK asal Indonesia. "Keseluruhan ada 16 WNI yang turut jadi sandera di Somalia," ujar Tatang.

Tatang mengatakan, khusus untuk perusahaan perkapalan Samho asal Korsel itu telah dua kali menjadi korban bajak laut Somalia. Dua bulan lalu mereka membayar USD 9 juta kepada para bajak laut untuk membebaskan kapal tanker minyak Samho Dream seberat 300 ribu ton dan 24 kru kapal setelah disandera selama 217 hari. "Sejak dua dekade terakhir memang Somalia masih terjebak perang saudara dan konflik akibatnya pengawasan laut oleh pemerintah kurang maksimal," jelas dia. (zul)


JAKARTA - Bajak laut Somalia kembali menyandera dua Warga Negara Indonesia (WNI yang menjadi Anak Buah Kapal (ABK) di kapal kargo Samho Jewelry.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News