Bak Teroris, Antasari Dikawal Pasukan Bersenjata

JAKARTA - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar akhirnya diperiksa Tim Pencari Fakta (TPF). Kedatangan Antasari disertai pengawalan yang sangat ketat. Ia dikawal seperti teroris, dengan rangkaian enam mobil pengawal dan satu truk polisi. Ketika memasuki gedung, belasan polisi mengawal Antasari. Kepada wartawan yang mencegatnya, Antasari tak berkomentar sedikitpun kecuali hanya menebar senyumnya.

Kedatangan Antasari memang sempat tertunda, karena tersandung urusan administrasi. Awalnya, surat izin pemeriksaan sudah dikeluarkan oleh Pengadilan. Namun, Pihak kepolisian tidak mengizinkan Antasari dibawa keluar tahanan. "Akhirnya kami menelpon Jaksa Agung Hendarman Supandji, hingga akhirnya surat izin dikeluarkan," kata ketua TPF Adnan Buyung Nasution kepada wartawan di gedung Wantimpres, Jakarta, Sabtu (7/11). Akibat penundaan ini, acara gelar perkara yang sedianya digelar Sabtu siang menjadi molor, sampai Sabtu malam.

Antasari datang ke gedung Wantipres tidak menggunakan mobil tahanan. Melainkan dengan mobil Toyota Fortuner warna hitam, bernomor polisi B 1 HSB. Mobil tersebut, adalah milik salah satu pengacara Antasari. Kedatangan Antasari ke gedung Wantimpres, untuk didengar keterangannya oleh TPF terkait dengan kasus hukum koleganya Chandra Hamzah dan Bibit Samad.

Mengawali penjelasan keterangan dari Antasari, Ketua tim delapan Adnan Buyung Nasution mengatakan Antasari pada Sabtu hanya didengar keterangannya selama 30-45 menit karena tim delapan akan mengadakan gelar perkara pada Sabtu malam.Untuk itu, Antasari akan kembali dihadirkan pada Minggu 8 November 2009 untuk dilanjutkan didengar keterangannya oleh tim delapan.(dil/aj/jpnn)