Bakamla RI Gelar Patroli Terkoordinasi dengan Malaysia

Bakamla RI Gelar Patroli Terkoordinasi dengan Malaysia
Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) kembali menggelar patroli terkoordinasi bersama Pemerintah Malaysia dengan sandi Patkor Optima Malindo (Patroli Terkoordinasi Operasi Tindak Maritim Malaysia-Indonesia). FOTO: Humas Bakamla RI

jpnn.com - SELANGOR – Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) kembali menggelar patroli terkoordinasi bersama Pemerintah Malaysia. Patroli dengan sandi Patkor Optima Malindo (Patroli Terkoordinasi Operasi Tindak Maritim Malaysia-Indonesia) ini dimulai sejak minggu lalu, di Klang, Malaysia dan masih masih berlangsung hingga saat ini.

Dalam rangkaian kegiatan pembukaan Patkor Optima Malindo 25/16,  diselenggarakan pula  bakti sosial di Pusat Jagaan Persatuan Rumah Kebajikan Grace, Klang dan kunjungan kerja di Kastam Diraja Malaysia, Selangor.

Menurut Direktur Operasi Laut Bakamla RI Kolonel Laut (P) Rahmat Eko Raharjo, unsur yang terlibat dalam operasi itu antara lain KN Belut Laut 4802, KRI Siwar 646, KRI Tenggiri 865, dan KP Macam 002. Unsur kekuatan TNI AL ini sudah sandar di Jeti PHN TLDM Port Klang, Malaysia pada pada hari Minggu (29/5) petang dan disambut oleh Perwira dan Staf Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM).

Para Delegasi RI yang hadir terdiri dari Asops Guskamlabar Kolonel Laut (P) Jaya Darmawan selaku Kasi Patroli Kapal Pengawas Wilayah Barat Kastaman, Kasubdit Patroli Kamla Zona Maritim Barat Mayor Laut (P) David Hastiadi, dan DJBC Kanwil Tanjung Balai Karimun Yan T. Sitorus.

Sedangkan, delegasi Malaysia diwakili Timbalan Pengarah Kastam Dato’ Mohamad Sapian bin Haji Sanusi, Ketua Tim Perancang Operasi Maritim (TPOM) Malaysia Dato’ Nasir bin Adam dan jajarannya.

Untuk diketahui, pada saat penyelenggaraan Patkor Optima Malindo, Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat  bersama Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menyelenggarakan sosisalisasi pengelolaan batas negara wilayah laut dan udara di Gedung Dharma Wanita, Kabupaten Raja Ampat, Kamis (2/6).

Pada kesempatan tersebut, Direktur Hukum Bakamla RI Laksamana Pertama TNI Yuli Dharmawanto mengatakan saat ini Indonesia belum mempunyai Sistem Keamanan Laut yang dapat mensinergikan seluruh komponen bangsa. Karena itu, Bakamla RI berusaha untuk membentuk sistem tersebut sehingga seluruh stakeholder dapat bersinergi untuk menjaga keamanan dan keselamatan di laut secara efektif dan efisien.

“Saat ini sedang dibentuk sistem keamanan dan keselamatan laut yang dapat digunakan oleh seluruh stakeholder, secara bersamaan dan real time, untuk memantau keadaan keamanan dan keselamatan laut. Diharapkan sistem ini dapat digunakan secara optimal oleh seluruh pemangku kepentingan di laut,” ujar Laksma TNI Yuli Dharmawanto seperti dikutip dari siaran pers Kepala Sub Bagian Humas Bakamla RI, Kapten Mar Mardiono.

SELANGOR – Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) kembali menggelar patroli terkoordinasi bersama Pemerintah Malaysia. Patroli

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News