Bakteri E-coli Memakan Korban, Waspadai Jajanan Sekolah
Selasa, 05 Juli 2011 – 12:12 WIB
Ketua Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) DKI Jakarta Ubaidillah menilai BPLHD DKI Jakarta menjadi pihak yang paling bertanggungjawab atas timbulnya korban karena bakteri E-coli ini. Sebab, mereka seakan berpangku tangan melihat buruknya kondisi air sungai di ibu kota.
Baca Juga:
Padahal, tercemarnya air sungai mengakibatkan air tanah juga tercemar. Rembesan air sungailah yang membuat air tanah yang dikonsumsi warga tercemar E-coli. “Kalau sudah begini Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo harus turun tangan. Evaluasi terhadap kinerja bawahanya harus dilakukan, jangan sampai menunggu jatuh korban yang lebih banyak lagi,” tuturnya.
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Ahmad Husein Alayidrus menyayangkan pembiaran terhadap pencemaran sungai di ibu kota. Padahal, anggaran puluhan miliar rupiah telah dikucurkan ke dinas terkait dalam hal ini Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD), agar secepatnya melakukan penanganan pada pencemaran sungai. “Namun kenyataanya sungai-sungai kita tetap tercemar,” ucapnya.
Politisi Partai Demokrat ini, mendesak Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menginstruksikan bawahanya untuk bekerja maksimal. Sebab, tercemarnya sungai-sungai ini selain membahayakan kesehatan masyarakat juga membuat kota Jakarta tidak nyaman ditinggali. Slogan Jakarta Kian Tertata Kian Dicinta yang kerap diucapkan harus dibuktikan. “Jangan sampai slogan itu hanya sekedar slogan tanpa pembuktian,” tegasnya.
BAKTERI E-coli memakan korban di Jakarta. Seorang bocah umur lima tahun bernama Ruth, warga Jakarta Pusat, terserang demam selama satu minggu. Setelah
BERITA TERKAIT
- Puluhan Karyawan UNIFAM Antusias Ikuti Donor Darah
- Bale Kreasi Berpotensi Membangun Ide Usaha Pemuda Nganjuk
- 4 Khasiat Nanas Madu yang Luar Biasa, Cegah Serangan Penyakit Mematikan Ini
- 5 Khasiat Tidak Terduga Daun Pepaya, Bikin Penyakit Ini Ambyar
- 3 Efek Samping Minum Air Jahe Berlebihan yang Tidak Baik untuk Tubuh
- Japan Pavilion Unjuk Gigi di World Water Forum 2024 Bali