BALI : Senin Lima Meninggal, Selasa Tambah Satu Lagi
Rabu, 26 Mei 2010 – 13:25 WIB
Ironisnya, kelima korban di atas menenggak miras oplosan pada saat perayaan Hari Raya Kuningan Sabtu lalu (22/5). Itu berarti selama Bulan Mei ini sudah ada 10 korban tewas akibat arak oplosan.
Sementara itu Kepala IRD RS Sanglah dr IBG Krisna Wibawa SpB, kepada wartawan kemarin (25/5) mengatakan para korban methanol datang ke RS Sanglah saat sudah dalam keadaan sangat kritis. Sehingga kemungkinannya sangat kecil nyawanya bisa terselamatkan. Karena methanol, kata dia, adalah zat racun yang berasal dari arak oplosan dan langsung menyerang sel saraf.
"Yang diserang adalah saraf penglihatan, pendengaran dan lainnya. Kalau sudah begitu sangat kecil kemungkinan akan hidup," terangnya.
Para korban, lanjutnya, memiliki gejala yang mirip sebelum meninggalnya. Pada awalnya korban hanya merasa mual-mual, pusing, dan muntah-muntah. Setelah itu pandangan korban akan menjadi kabur dan akhirnya tidak sadarkan diri.
DENPASAR- Gawat! Arak oplosan belum berhenti mencabut nyawa manusia. I Nyoman Saptayana, 35, dari Banjar Pengalasan, Sading, Mengwi, menjadi
BERITA TERKAIT
- Pangdam Pattimura Melantik Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva Jadi Danrem 151/Binaiya
- Begini Kronologi Kecelakaan Ambulans dan Truk Gandeng di Tol Batang-Semarang
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya
- Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Dituntut 4 Tahun 5 Bulan Penjara
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar