BALI : Senin Lima Meninggal, Selasa Tambah Satu Lagi

BALI : Senin Lima Meninggal, Selasa Tambah Satu Lagi
BALI : Senin Lima Meninggal, Selasa Tambah Satu Lagi
Ironisnya, kelima korban di atas menenggak miras oplosan pada saat perayaan Hari Raya Kuningan Sabtu lalu (22/5). Itu berarti selama Bulan Mei ini sudah ada 10 korban tewas akibat arak oplosan.

Sementara itu Kepala IRD RS Sanglah dr IBG Krisna Wibawa SpB, kepada wartawan kemarin (25/5) mengatakan para korban methanol datang ke RS Sanglah saat sudah dalam keadaan sangat kritis. Sehingga kemungkinannya sangat kecil nyawanya bisa terselamatkan. Karena methanol, kata dia, adalah zat racun yang berasal dari arak oplosan dan langsung menyerang sel saraf.

"Yang diserang adalah saraf penglihatan, pendengaran dan lainnya. Kalau sudah begitu sangat kecil kemungkinan akan hidup," terangnya.

Para korban, lanjutnya, memiliki gejala yang mirip sebelum meninggalnya. Pada awalnya korban hanya merasa mual-mual, pusing, dan muntah-muntah. Setelah itu pandangan korban akan menjadi kabur dan akhirnya tidak sadarkan diri.

DENPASAR- Gawat!  Arak oplosan belum berhenti mencabut nyawa manusia. I Nyoman Saptayana, 35, dari Banjar Pengalasan, Sading, Mengwi, menjadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News