Balik ke Rumah, Keluarga Korban Salah Tembak Dijaga Ketat Bak Orang Penting

Berbelanja Pun selalu Ada Polwan yang Mendampingi

Balik ke Rumah, Keluarga Korban Salah Tembak Dijaga Ketat Bak Orang Penting
Waliyem, istri Nur Iman, di rumahnya yang sangat sederhana di Kampung Dukuh, Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. Jawa Tengah. Foto : Radar Solo/JPNN

Di bagian lain, Kepala Desa Sanggrahan, Sukoharjo, Adi Sucipto, 41, mengatakan, Kamis lalu (19/5) Kapolres Sukoharjo AKBP Pri Hartono E.L. beserta jajarannya memberikan santunan kepada keluarga Nur Iman. Santunan diberikan kepada anak-anak Nur Iman untuk kepentingan pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan hidup lainnya. Adi, sebagaimana dia biasa dipanggil, menambahkan, separo biaya santunan yang diberikan juga diperuntukkan urusan pemakaman Nur Iman hingga peringatan 1.000 harinya.

"Besaran uang yang diberikan saya kurang tahu. Tetapi yang jelas, setelah uang diberikan kepada Waliyem, seketika langsung dimasukkan ke bank. Santunan tersebut merupakan bantuan langsung dari pemerintah pusat dan daerah Sukoharjo serta pihak-pihak yang berempati atas kejadian tragis tersebut," katanya kepada Radar Solo saat dihubungi kemarin.

Santunan juga dimanfaatkan untuk membiayai segala proses peringatan atas meninggalnya Nur Iman atau acara pengajian yang telah digelar mulai tujuh harinya lalu hingga 1.000 harinya nanti. "Tetap, kami semua juga merasa kehilangan seperti apa yang dirasakan keluarga Nur Iman. Waliyem pun mengatakan sangat berterima kasih atas segala perhatian dan bantuan yang telah diberikan guna membiayai kedua anaknya," ucap Adi menirukan perkataan Waliyem. (nan/jpnn/c5/c3/kum)

Lima hari lamanya istri dan dua anak Nur Iman (korban tewas salah sasaran dalam penyergapan teroris di Sukoharjo, Sabtu pekan lalu menghilang. Rabu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News