Balita Tewas di Selokan Air

Balita Tewas di Selokan Air
Balita Tewas di Selokan Air
RUTENG, Nasib naas dialami pasangan suami istri David H. Wongga dan Kristianti Abus, warga kompleks Pasar Inpres Ruteng, Kelurahan Pitak, Kecamatan Langke Rembong. Buah kasih mereka, Rafli Wongga yang baru berusia dua tahun tewas mengenaskan terserat sepanjang seratus meter di selokan air yang terletak persis di belakag kediaman mereka.

Wilibrodus, salah satu saksi mata yang mengangkat korban dari dalam selokan menuturkan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 10.00 Wita, namun jasad Rafli baru ditemukan sekira pukul 12.30 Wita. Dia menuturkan, Rafli adalah anak ketiga. Korban baru mulai berjalan. Sekira pukul 09.00 Wita, menurut keterangan ibunya, korban bermain di kamar mandi seorang diri yang kebetulan berbatasan langsung dengan selokan air.

Ibu korban sehari-hari menjajakan garam, sedangkan ayah korban adalah penjual plastik kresek. Ibunya baru sadar ketika hendak memberi makan. Pukul 10.00 Wita, ibu bersama tetangga korban mencari korban. "Ibunya baru sadar ketika hendak memberi makan, lalu mencari di sekitar rumah," katanya.

Lebih lanjut, jelas Wilibrodus, jejak korban sudah mulai terlihat dimana pada lantai saluran terdapat bekas cakaran kuku korban. Kemudian warga menyusuri selokan tersebut. Korban baru ditemukan sekira 100 meter dari rumah korban. Korban tersangkut sampah-sampah. Jika tidak ada sampah maka kemungkinan besar bisa terseret lebih jauh. "Saat kami angkat, korban sudah tidak bernyawa. Korban tertelungkup," jelasnya.

RUTENG, Nasib naas dialami pasangan suami istri David H. Wongga dan Kristianti Abus, warga kompleks Pasar Inpres Ruteng, Kelurahan Pitak, Kecamatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News