Balitbang Kemenag Rencanakan Transformasi Besar, Ada 4 Tahapan
Sebagaimana raja dalam catur, seorang pemimpin juga butuh pertahanan. Karena itu dibutuhkan adanya pemetaan dan Penataan Sumber Daya Manusia (SDM).
Sehingga SDM yang tertata meningkatkan kekuatan sebuah lembaga.
"Fungsi kita sudah berubah sebagai badan penelitian dan pengembangan. Ini tantangan kita semua," seru Suyitno.
Sementara itu Kepala Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Kemenag RI Arfi Hatim menyampaikan apresiasi kepada kepala badan dan kepala kampus yang telah berkontribusi konkret dalam memajukan Puslitbang Diklat Kemenag RI.
"Sumbangsih pemikiran para peneliti dan para ahli dalam kurun waktu 47 tahun salah satunya termaktub dalam buku: Trilogi Kerukunan hingga Moderasi Beragama (1975-2022) yang terbit tahun ini," kata Arfi Hatim dalam sambutannya.
"Buku tersebut berisi produk-produk hasil kajian para peneliti, babon moderasi beragama, serta testimoni dari berbagai pihak untuk meningkatkan layanan keagamaan di Kementerian Agama," sambungnya. (dil/jpnn)
Kepala Balitbang dan Diklat Kemenag RI Suyitno mengatakan bahwa unit kerja yang dipimpinnya ini adalah think tank Kementerian Agama.
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Lewat Aksi Cantik, Unilever Ajak Santri Putri Wujudkan Cita-Cita
- Kemenag: 75.572 Visa Calon Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit
- Kementerian Agama Melibatkan Penghulu dan Penyuluh Jadi Aktor Resolusi Konflik
- Ketum DPP LDII: Rukyatulhilal Memperkuat Hubungan Sesama Manusia
- BPJPH-Ditjen PKH Koordinasikan Percepatan Sertifikasi Halal Produk Olahan Peternakan
- Formasi CPNS dan PPPK 2024 Kemenag Terbanyak Guru, Peluang Honorer Besar